Bentrok Kopassus vs Brimob di Timika, Disebut Insiden Memalukan hingga Dipicu oleh Harga Rokok
Bentrok terjadi antara personil Satgas Nanggala Kopassus TNI dengan Satgas Amole Brimob Polri di Papua, Sabtu (27/11/2021).
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Hal itu diungkap oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021).
"Itu hanya permasalahan kecil saja. Tapi yang jelas pimpinan-pimpinan disana telah menyelesaikan itu semua."
"Masalah sudah selesai sekarang pelaksanaan tugas masing-masing kesatuan sudah berjalan dengan baik," kata Rusdi, seperti diberitakan Tribunnews.com
Baca juga: Bentrok Kopassus dan Brimob di Papua, Mabes Polri: Tidak Pengaruhi Soliditas Kedua Institusi
Rusdi mengklaim bentrok tersebut tidak mempengaruhi soliditas TNI-Polri.
"Sinergisitas dan soliditas TNI-Polri tidak boleh terganggu. Ini harus dipertahankan dan terus diperkuat."
"Kalau ada masalah harus diselesaikan dengan sebaik baiknya dan secepat-cepatnya," jelasnya.
Reaksi Jenderal Andika
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi tanggapan terkait ulah anak buahnya.
Andika menyatakan pihaknya tengah melakukan proses hukum terhadap oknum anggota TNI di Timika yang diduga terlibat tindak pidana.
"Pusat Polisi Militer TNI bersama sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika kepada Tribunnews.com padà Senin (29/11/2021).
Tak hanya itu, TNI juga melakukan koordinasi dengan Polri.
"TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika.
Kompolnas Sebut sebagai Insiden Memalukan
Bentrok personel Kopassus vs Brimob di Timika disebut Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai insiden yang memalukan.