Penjelasan Kemenkes soal Varian Omicron, dari Tingkat Keparahan hingga Dampak pada Efikasi Vaksin
Ini penjelasan Kemenkes soal varian baru Covid-19 Omicron, dari tingkat keparahan hingga dampak pada efikasi vaksin.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
Epidemiolog Prediksi Omicron 500 Persen Lebih Cepat Menular
Sementara itu, Epidemiolog Indonesia dari Griffith University, Dicky Budiman turut menjelaskan soal varian baru Omicron ini.
Ia menyebut Omicron menjadi varian baru pertama yang langsung ditetapkan jadi variant of concern di masa pandemi.
Padahal, biasanya setiap varian baru akan melalui tahap variant under investigation ataupun interest.
Berarti bisa dikatakan varian baru ini sudah memenuhi 3 kriteria yang dikhawatirkan.
"Ini kalau bicara variant of concern, berarti ada antara 3 kriteria terpenuhi, bahwa kemungkinan kecepetannya, keparahannya, termasuk dia bisa merubah atau bisa menurunkan efikasi ataupun treatment vaksinasi. Ini artinya tanda yang sangat serius," kata Dicky, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (28/11/2021).
Dari data epidemiolog, kata Dicky, Omicron bisa meningkatkan tingkat positivity rate dalam kurun waktu 3 minggu.
Baca juga: Muncul Varian Omicron, PM India Perintahkan Evaluasi Rencana Pelonggaran Pembatasan Covid-19
Bahkan dalam kurun 2 minggu, varian baru Covid-19 ini bisa mendominasi transmisi kasus 75 persen di tengah kasus varian Delta.
Sehingga diprediksi tingkat kecepatan penularan Omicron ini bisa 500 persen lebih cepat dibanding virus Covid-19 awal, yang berasal dari Wuhan.
"Yang kita ketahui Delta 100 persen lebih cepat menular dari varian di Wuhan, Itu sebabnya hitungan dari beberapa epidemiolog, termasuk saya berdiskusi."
"Kita prediksi awal, tapi mudah-mudahan salah, 500 persen lebih cepat menular dari virus liar Wuhan," ujar dia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)