UNAIDS Sebut Tak Ada Negara yang Percaya Diri Tangani AIDS Saat Pandemi Covid-19
Pengentasan penyakit HIV/AIDS masih menjadi pekerjaan rumah Indonesia maupun dunia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengentasan penyakit HIV/AIDS masih menjadi pekerjaan rumah Indonesia maupun dunia.
Sampai saat ini, belum ada satu negara yang mampu menangani penularan AIDS di tengah situasi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Country Director UNAIDS Indonesia Krittayawan Boonto dalam kegiatan virtual bersama TEMPO, Selasa (30/11/2021).
"Sebenarnya belum ada satupun negara yang bisa dengan percaya diri 100 persen bilang kita bisa tangani Covid-19 dan HIV dalam satu waktu yang sama, apalagi kita baru dengar bahwa masih VoC ada baru," ujar Krittayawan.
Meski demikian, sejumlah negara tetap memprioritaskan penanganan AIDS seperti Uganda dan Inggris.
Kedua negara ini telah mengubah kebijakan terkait AIDS menjadi lebih fleksibel.
Baca juga: Perbedaan HIV dengan AIDS, Virus yang Rusak Sel dan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh Penderita
"Misalnya harus datang setiap bulan untuk mengambil obat ARV. Mereka bisa ambil 3 bulan sekali, atau 6 bulan sekali. Kemudian memakai telemedicine dan konseling itu juga membantu sekali," kata dia.
Ia pun mengapresiasi, Indonesia yang berusaha mengubah kebijakan di tengah pandemi ini.
Seperti, ketika penderita HIV/AIDS membutuhkan obat dan terbatas untuk keluar rumah, maka transportasi daring dimanfaatkan untuk mengantar kebutuhan tersebut.
"Jadi beberapa teknologi kita manfaatkan supaya lebih gampang," ujarnya.
Baca juga: Muncul Varian Omicron, Hambat Target Indonesia Bebas AIDS 2030
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada penambahan kasus HIV baru sepanjang 2020 yakni 27.580 kasus.
Artinya, ke depan akan bertambah 27.500 kasus setiap tahunnya.
Baca juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini Sejarah dan Tema Hari AIDS Sedunia 2021
"Sebenarnya angkanya sudah turun jauh kalau kita bandingkan di tahun 2010 pada waktu itu sempat Indonesia itu fakta penambahan infeksi baru setiap tahunnya mencapai 48 ribu saat itu," kata Nadia.
Sementara untuk estimasi total kasus HIV/AIDS di Indonesia hingga 2020 adalah sebanyak 543 ribu kasus.
"Saat ini kalau kita lihat sudah sebanyak 149 ribu orang dengan HIV yang sudah mendapatkan pengobatan dengan ARV," ungkap Nadia dalam kesempatan yang sama.