Wacana Koalisi PDIP-Gerindra, Golkar Pilih Fokus Tingkatkan Popularitas Airlangga Hartarto
Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Golkar terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
"Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani.
Dia menjelaskan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau, tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya.
"Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya.
Berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah.
Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.
Sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu.
Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu.
Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah.
"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," kata dia.
Dia mengajak semua pihak merawat kebhinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan.
Maka, harus menjadi kekuatan perekat bersama dengan kekuatan politik lainnya. Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, kata Muzani, yang baru diresmikan dihadapkan menjadi tempat memikirkan nasib rakyat dan kemajuan Kota Semarang.
Kepentingan rakyat harus dilindungi dan diperjuangkan oleh para wakilnya.
Baca juga: Tolak Uji Materi UU Pemilu, MK Putuskan Pilpres dan Pileg Dilaksanakan Serentak
Jika hal itu sungguh-sungguh dikerjakan partai, maka akan menyebabkan rakyat kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai.
Dan rakyat akan tetap memilih pada pilihannya dalam pemilu.