Libur Natal dan Tahun Baru Tempat Wisata Boleh Buka dengan Syarat
Tempat wisata diperbolehkan buka selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Sandiaga menyampaikan pemerintah terus mengkaji berbagai alternatif kebijakan karantina pasca kemunculan varian Omicorn yang disebut lebih menular dari varian Delta.
Namun, ia menegaskan alternatif kebijakan itu tetap atraktif bagi wisatawan mancanegara.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berkata pihaknya juga terus berupaya meningkatkan protokol kesehatan, utamanya kala memasuki PPKM level 3 berkaitan dengan wisatawan di tanah air.
Sehingga, Sandiaga mengimbau para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk disiplin guna menangkal dampak negatif dari varian Omicorn.
“Seluruh pelaku parekraf harus juga mampu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, karena varian Omicron ini dari literatur yang saya terima berpotensi memiliki daya penyebaran yang jauh lebih tinggi dari varian Delta,” ujarnya.
Sandiaga juga memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi pembukaan destinasi wisata untuk wisatawan mancanegara secara berkala. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenko Marves dan Kementerian Luar Negeri terkait hal itu.
"Jumlah negara ini akan dievaluasi karena akan ada beberapa negara yang mengalami lonjakan peningkatan kasus baik sebelum Omicron ataupun saat Omicron, jadi dari jumlah negara yang memang secara rutin dievaluasi tiap minggu ini akan diumumkan setelah rapat terbatas," jelas Sandiaga.
Setidaknya 3.184 pos pengamanan dibentuk mengawal pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Operasi Lilin 2021.
Pos itu bakal mulai diberlakukan dari 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan 3.184 pos tersebut dibentuk di seluruh daerah Indonesia. Selain pos pengamanan, pihaknya juga membentuk pos pelayanan.
"Pos pengamanan itu didirikan sekitar 3.184 titik dan pos pelayanannya 1.113 titik. Ini dimana kegiatan daripada pos pengamanan dan pos pelayanan menjadi bagian bawah betul-betul kebijakan pemerintah dengan Natal dan Tahun Baru 2021 ini dapat berjalan dengan baik," kata Rusdi.
Di sisi lain, Rusdi menuturkan pihaknya juga akan menerjunkan sedikitnya 179.814 personel gabungan dari TNI-Polri untuk mengamankan libur Nataru.
"Dimana dalam operasi lilin ini, terlibat personil 179.814 keseluruhan, di mana di dalamnya ada Polri. Polri-nya ada 103.109 personil, kemudian TNI-nya ada sekitar 19.017 personil. Sisanya adalah dari Pemda maupun mitra-mitra kepolisian itu terlibat di dalamnya dalam kegiatan Operasi Lilin 2021," jelasnya.
Karena itu, kata Rusdi, pihaknya meminta masyarakat untuk mentaati aturan yang dikeluarkan pemerintah terkait libur Nataru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.