Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendidikan S2 Dominasi 45 Persen Peserta Calon Anggota KPU - Bawaslu

Berdasarkan temuannya, latar belakang pendidikan S2 mendominasi 45 persen untuk calon anggota KPU-Bawaslu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pendidikan S2 Dominasi 45 Persen Peserta Calon Anggota KPU - Bawaslu
ISTIMEWA
Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerapkan screening wajah pada tahapan seleksi tes tertulis, penulisan makalah, dan psikologi dasar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati telah melakukan profiling terhadap latar belakang pendidikan para calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027.

Berdasarkan temuannya, latar belakang pendidikan S2 mendominasi 45 persen untuk calon anggota KPU-Bawaslu.

"Latar belakang pendidikan S2 untuk calon KPU dan Bawaslu mendominasi yakni sekitar 45 persen," kata Neni dalam diskusi publik 'Penyampaian Hasil Profiling Calon Anggota KPU dan Bawaslu' secara virtual, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya dominasi strata pendidikan tersebut jadi angin segar bagi tim seleksi (timsel) untuk memilih penyelenggara yang punya wawasan luas dan mampu menguasai substansi kepemiluan.

"Ini menjadi angin segar untuk tim seleksi memiliki penyelenggara pemilu yang berwawasan luas serta mampu menguasai substansi kepemiluan," terangnya.

Adapun latar belakang pendidikan baik S1, S2, S3 didominasi bidang hukum.

Menurut Neni ini relevan dengan kebutuhan kerja Bawaslu, mengingat ada pergeseran fungsi kelembagaan Bawaslu untuk memperkuat penegakan hukum pemilu.

Baca juga: Puskapol UI Kritisi Seleksi Tes Penulisan Makalah Calon Anggota KPU-Bawaslu

Berita Rekomendasi

Sementara latar belakang ilmu hukum dan sosial politik lebih mendominasi peserta seleksi calon anggota KPU RI.

"Latar belakang ilmu hukum, sosial politik untuk calon anggota KPU lebih mendominasi," ujarnya.

Kendati begitu, Neni menyebut latar belakang yang beragam juga bisa jadi pertimbangan alternatif timsel menyeleksi terkait kompetensi, inovasi hingga kemampuan peserta dalam menjawab kompleksitas pemilu serentak 2024.

"Akan tetapi latar belakang yang beragam juga dapat menjadi pertimbangan alternatif untuk timsel," pungkas Neni.

Sebagai informasi ada sebanyak 629 peserta calon anggota KPU-Bawaslu Periode 2022-2027 lolos seleksi administrasi.

Mereka yang dinyatakan memenuhi syarat, berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni seleksi tertulis, penulisan makalah, dan tahap tes psikologi yang diselenggarakan pada 24-25 November 2021 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas