Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Propam Bakal Periksa Polisi yang Terlibat Bentrokan dengan Kopassus TNI di Papua

Propam Polri turun tangan memeriksa sejumlah anggota yang diduga terlibat aksi bentrokan dengan anggota Satgas Nanggala Kopassus di Timika.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Propam Bakal Periksa Polisi yang Terlibat Bentrokan dengan Kopassus TNI di Papua
Rizki Sandi Saputra
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat ditemui awak media di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Propam Polri turun tangan memeriksa sejumlah anggota yang diduga terlibat aksi bentrokan dengan anggota Satgas Nanggala Kopassus di Timika, Papua, pada Sabtu (27/11/2021).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan pihaknya akan menindak anggotanya yang terbukti bersalah dalam bentrokan tersebut.

Kasus itu pun masih dalam proses pemeriksaan Propam.

"Tentu dari Polri akan melakukan pemeriksaan dan kalau dinyatakan salah itu akan kita beri tindakan ya. Masih dalam proses, sekali lagi ini masih dalam proses di Propam," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Sempat Bentrok, Kini Satgas Amole dan Nanggala Kopassus Gelar Apel Bareng di Papua

Kendati demikian, Ramadhan tak menjelaskan lebih lanjut jumlah personel Polri yang diperiksa terkait bentrokan dengan anggota Kopassus TNI tersebut.

Yang jelas, lanjut Ramadhan, Polri berkomitmen untuk menindak siapapun anggota yang terbukti bersalah. Mereka akan disanksi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Berita Rekomendasi

"Nanti hasil pemeriksaan tentu bagi anggota yang bersalah akan diberikan tindakan sesuai dengan perbuatannya dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," tukasnya.

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala Kopassus dan anggota polisi Satgas Amole terlibat bentrok di Papua, viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian tersebut berlangsung di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua pada Sabtu (27/11/2021).

Menurutnya, bentrokan itu disebabkan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang berujung adanya cekcok. Masalahnya berkaitan dengan transaksi jual-beli rokok.

"Kesalahpahaman tersebut berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 yang sedang berjualan rokok," kata Kamal saat dikonfirmasi, Senin (29/11/2021).

Saat berjualan, kata Kamal, datanglah 20 orang pembeli yang ternyata merupakan personel dari Nanggala Kopassus. Mereka protes dengan harga rokok yang dijual oleh personel Satgas Amole.

Hal inilah yang mendasari personel Nanggala Kopassus melakukan pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap personel Satgas Amole.

"Selanjutnya tiba Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 penugasan. Selanjutnya dan pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan," jelasnya.

Namun demikian, Kamal mengatakan kasus tersebut merupakan kesalahpahaman antara personil Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole.

"Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Saat ini permasahalahn tersebut telah diselesaiakan secara damai. Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," tukasnya.

Pasca kejadian tersebut, situasi di Kabupaten Mimika khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 di depan Mess Hall, Timika, Papua, kini telah aman dan kondusif.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas