TNI AL dan Angkatan Laut Negara ASEAN-Rusia Gelar Latihan Bersama di Perairan Belawan Hingga Sabang
TNI AL bersama Angkatan Laut sejumlah negara menggelar Latihan Bersama (Latma) Asean Rusia Naval Exercise tahun 2021 (ARNEX-21).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Angkatan Laut sejumlah negara menggelar Latihan Bersama (Latma) Asean Rusia Naval Exercise tahun 2021 (ARNEX-21).
Latihan Angkatan Laut Asean dan Rusia ini dimulai sejak 28 November sampai 4 Desember 2021 melalui latihan tahap Harbour Phase dan Sea Phase.
"Rencananya tahap Sea Phase akan dilaksanakan di Perairan Belawan hingga ke Sabang," tulis keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Rabu (1/12/2021).
Latma ARNEX-21 merupakan latihan Multilateral antara TNI Angkatan Laut, Angkatan Laut Negara Asean (Asean Navy) dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy) yang pertama kali digelar.
Tema latihan tersebut “Joint Actions to Ensure the Safety of Maritime Economic Activity and Civil Navigations”.
Latihan dibuka secara langsung Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah di Aula Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal I Belawan, Rabu (1/12/2021).
"Diselenggarakannya Latma ARNEX 2021, bertujuan untuk memelihara hubungan persahabatan antara Pemerintah Indonesia, Negara Asean dan Negara Rusia. Selain Itu, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit angkatan laut (Navy) masing-masing negara peserta latihan," lanjut keterangan tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Lanud Silas Papare
Latihan yang akan diikuti 10 negara tersebut akan melibatkan kapal perang dan pesawat udara seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332, 1 pesawat udara CN-235, dan 1 Helikopter Panther.
Untuk KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dikomandani Kolonel Laut (P) Ludfy.
Sementara itu Rusia akan mengerahkan RFS Admiral Penteleyev jenis Destroyer dan 1 Helikopter KAMOV, Singapura dengan RSS Vigour, Malaysia dengan KD Lekiu serta 1 Helikopter Superking, Thailand dengan HTMS Kraburi jenis Fregat, Myanmar dengan UMS Kyan Sit That jenis Fregat, Vietnam dengan LY Thai To, dan Brunei dengan KDB Daruttaqwa dari jenis Korvet.
Secara garis besar, Latma ARNEX-21 difokuskan pada kerja sama pengamanan maritim, kerja sama taktis antara unsur kapal permukaan dan pesawat udara.
Materi latihan antara lain Sea Surveillance Exercise, Pembekalan di laut (RASAP), Maritime Interdiction Operation (MIO), Search and Rescue Exercise (Sarex) serta beberapa latihan manuuver, publikasi dan komunikasi yang bersifat non war fighting.
Baca juga: Panglima TNI Koordinasi dengan Polri untuk Lakukan Proses Hukum Terkait Bentrok Kopassus-Brimob
Satuan Tugas (Satgas) TNI AL dalam latihan yang baru pertama kali dihelat tersebut dipimpin Komandan Satgas ARNEX-21 Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I.
"Latihan ARNEX-21 ini merupakan tindak lanjut dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam membangun Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi," kata keterangan tersebut.
Pembukaan Latma ARNEX-21 tersebut dihadiri Duta Besar Rusia untuk Asean, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Atase Laut negara-negara di Asean, Dirkersin Kemhan, dan Komandan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.