Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon 8 Desember Dibantah Istana hingga Tanggapan Sejumlah Parpol
Berikut respons sejumlah parpol dan Istana soal mencuatnya isu reshuffle kabinet pada Rabu Pon 8 Desember 2021.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Meskipun pihak Istana atau Pak Jokowi belum memberikan sinyal. Tetapi, masyarakat menunggu karena lazimnya Pak Jokowi melakukan reshuffle itu pada Hari Rabu Pon, dan Rabu Pon itu akan jatuh pada 8 Desember," ungkapnya.
Kendati begitu, kata Gus Jazil, tidak mesti juga Presiden akan menjadikan Rabu Pon pamungkas di Tahun 2021 atau sepekan mendatang untuk melakukan reshuffle kabinet karena sampai hari ini tanda-tanda reshuffle juga belum kelihatan.
Respons Gerindra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu Pon atau 8 Desember 2021 mendatang.
Muzani mengatakan, Gerindra menaruh kepercayaan penuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perombakan kabinet.
Dia menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Gerindra percaya sepenuhnya ke Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan apa saja sebagai pemegang dan kepala pemerintahan."
"Apakah mau melakukan reshuffle, kementerian apa saja, penggantinya siapa, kami serahkan ke Presiden karena itu hak prerogatif Presiden," kata Muzani, di Kantor DPP Gerindra, Rabu (1/12/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Tanggapi Duet Prabowo-Puan, Sekjen Gerindra: Keputusan Politik Akan Diambil di Waktu Tepat
Ditambahkan Muzani, Partai Gerindra tidak akan mempengaruhi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam urusan perombakan kabinet.
Wakil Ketua MPR RI itu kembali menegaskan, Gerindra menaruh kepercayaan kepada Jokowi soal reshuffle.
"Kami tak berusaha mempengaruhi sama sekali. Pokoknya kami percaya sepenuhnya kepada presiden untuk hal itu," tandasnya.
Istana Bantah Lakukan Reshuffle hingga Akhir Tahun
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno angkat bicara terkait kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu Pon, 8 Desember 2021.
Menurut Pratikno, rencana tersebut belum ada.