Kapolri Buka Suara, Tanggapi Sindiran Polisi Diganti Satpam BCA hingga Tagar Percumalaporpolisi
Listyo Sigit memberi tanggapan terkait tagar #percumalaporpolisi hingga sentilan warganet agar polisi diganti dengan Satpam BCA.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Jadi perasaan masyarakat yang tidak puas karena lapor polisi yang tidak diterima dengan baik, mereka juga tidak punya hubungan dengan kepolisian dan mungkin banyak mengalami trauma dan ini harus dijawab dengan pelayanan polisi yang lebih baik. Perang tagar buat saya tidak ada artinya," tegasnya.
Soal Sindiran Polisi Diganti Satpam BCA
Kapolri juga memberi tanggapan soal suara warganet yang menyindir agar polisi diganti dengan satpam BCA.
Gara-gara sindiran polisi diganti dengan satpam BCA itu, sempat muncul reaksi dari anggota polisi yang berlebihan seperti memberi ancaman.
Menjawab hal itu, Listyo Sigit menyadari tidak mudah mendorong anggota Polri agar terbuka dengan kritik.
Meski demikian, reaksi yang emosional tentu tidak dibenarkan.
"Saya menyadari mungkin anggota juga posisi mereka capek, dia merasa sudah berbuat tapi kok tanggapannya seperti itu."
"Tentunya itu butuh suatu kematangan untuk belajar menerima masukan, belajar menerima kritik dan itu memang tidak gampang. Tapi tentunya ke dalam, kita memberi arahan. Hal-hal seperti itu tentunya tidak dijawab dengan emosional," jelasnya.
Baca juga: Arahan Kapolri saat Apel di Bali: Singgung Pelanggaran Anggota Hingga Penanganan Covid
Kritik ataupun sindiran yang dilontarkan warganet, ujar Listyo Sigit semestinya menjadi alat untuk mengukur lagi kinerja anggota Polri.
Apabila sudah merasa bekerja maksimal, tetapi masih mendapat kritik atau ejekan, menandakan mungkin saja masih ada pelayanan Polri di tempat lain yang mungkin kurang baik.
"Kita tidak usah pusing dengan satire, ejekan tetapi bagaimana melakukan evaluasi apa yang sudah kita lakukan. Tugas anggota yang penting lakukan tugas dengan baik, berbuat dengan baik sehingga kehadiran para anggota ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat yang ingin bahwa polisi ini betul-betul bisa memberi rasa aman, rasa keadilan dan memberi pelayanan yang baik dan pofesional tanpa membedakan status," terangnya.
(Tribunnews.com/Daryono)