Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Ada Warga yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru karena Tak Sempat Selamatkan Diri

Akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021), banyak rumah di Dusun Kampung Renteng tertimbun abu vulkanik, diduga ada korban ikut tertimbun

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Diduga Ada Warga yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru karena Tak Sempat Selamatkan Diri
SURYA/Hayu Yudha Prabowo
DAMPAK LETUSAN SEMERU - Rumah warga yang tertimbun abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kampung Renteng, Lumajang, Minggu (5/12/2021). Tak hanya rumah dan harta bendanya, warga menduga ada beberapa orang yang ikut tertimbun abu vulkanik.SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM - Akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021), banyak rumah warga di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang Provinsi Jawa Timur tertimbun abu vulkanik.

Tak hanya rumah dan harta bendanya, warga menduga ada beberapa orang yang ikut tertimbun abu vulkanik.

Pasalnya, di Kampung Renteng juga menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah di antara desa lainnya.

Melansir Kompas Tv, Senin (6/12/2021), sejumlah rumah di Dusun Kampung Renteng bahkan tertimbun abu vulkanik dengan tinggi hingga mencapai atap rumah.

Sehingga, hanya tinggal terlihat atap rumah warga tanpa bangunan di dalamnya.

Baca juga: BSI Kirimkan Relawan Medis ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru

Selain itu, sebanyak dua truk yang berada di depan rumah pun ikut tertimbun material erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, sebagian warga saat ini kembali menengok kondisi rumah mereka setelah sebelumnya mengungsi.

Berita Rekomendasi

Kedatangan mereka ke rumah tak lain untuk menyelamatkan sisa harta benda yang dimilikinya.

Untuk diketahui, meski sempat terkendala, saat ini bantuan tenaga dan logistik sudah datang.

Ini karena akses jalan Lumajang - Malang terputus.

Sehingga pengiriman bantuan selama ini dikirim melalui Probolinggo atau mengitari Pegunungan Bromo Tengger Semeru.

Update Data Korban

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, kabarkan soal jumlah korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Berdasarkan data dari laporan yang dihimpun oleh petugas di Pusdalops BNPB Pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 14 orang.

Dari 14 orang tersebut, dua orang di antaranya dari desa Supiturang adalah desa yang berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Yakni atas nama Puniyem dan Bawon Triyono.

Jumlah Korban Semeru
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kabarkan soal jumlah korban erupsi Gunung Semeru(Tangkap Layar Kompas Tv)

Sementara itu, lima korban jiwa saat ini ada di RSUD Haryoto dan lima jasad ada di RS Bhayangkara belum teridentifikasi identitasnya.

Baca juga: Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Gelar Doa Bersama Santri Di Solo

"Untuk jasad yang ada di RSUD Dr Haryoto itu yang dari Desa Curah Kobokan teridentifikasi atas nama Yatifa Rt 15 RW 5 Curah Kobokan, Luluk Edi di RT dan RW yang sama."

"Kemudian Edi Pranowo dari Dusun Sriti, Desa Sumber Urip yang meninggal juga di RSUD Haryoto."

"Sedangkan untuk Kecamatan Candipuro 3 orang meninggal dunia atas nama Daffa 14 tahun dusun kajarkuning, dan Siti 40 tahun dari Kampung Renteng, Dusun Kebon Utara, Desa Sumberwuluh," kata Abdul  dikutip dari Kompas Tv, Minggu (5/12/2021).

Dua korban lainnya di Dusun Kebonagung RT 1 RW 4 Desa Sumberwuluh atas nama Besut (55).

Baca juga: Wapres Instruksikan Mensos hingga Gubernur Jatim untuk Sinergi Atasi Musibah Erupsi Gunung Semeru

"(Dengan ini) artinya jumlah total korban ini bertambah satu orang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang 12.30 di posisi 13 orang (dan) saat ini pada posisi 14 korban meninggal," kata 

Kemudian untuk perkembangan data korban luka berat di Rumah Sakit Dr Haryoto itu berjumlah 8 orang.

Juga RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang dan Puskesmas Penanggal sebanyak 8 orang.

Sehingga, total korban luka berat yakni sebanyak 35 orang.

Baca juga: Letak Geografis Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa dengan Kawah Jonggring Saloko

Adapun untuk luka ringan itu berjumlah 21 orang, sehingga jumlah total korban untuk korban luka itu berjumlah 56 orang.

Jumlah rilis ini juga berkurang dari yang kita keluarkan tadi siang yang sebelumnya sejumlah 69 orang.

Kini dikonfirmasi ada sebanyak 56 orang.

100 Relawan Diterjunkan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said kabarkan soal upaya Palang Merah Indonesia (PMI) kondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Sudirman menyebut, kurang lebih sebanyak seratus relawan telah diterjunkan untuk membantu masyarakat.

Selain relawan, kata Sudirman, PMI juga telah mengirimkan kebutuhan lain yang di antaranya truk pengangkut air bersih, truk logistik dan ambulance.

Hal tersebut disampaikan oleh Sudirman dalam wawancara virtualnya di Kompas tv, Senin (6/12/2021).

"Sejak kemarin kita berangsur melakukan mobilisasi relawan, dan saat ini mungkin sudah ada sebanyak 100 orang di lapangan."

"Sebagian juga masih dalam perispa karena ada yang membawa alat logistik tambahan dan alat transportasi dan ambulance," kata Sudirman.

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Mengenai jumlah relawan dan kebutuhan primer lainnya, Sudirman mengatakan akan mengirimkannya dalam jumlah porsi yang cukup. 

Ia tak ingin jika malah membuat kondisi di lapangan krodit.

"Jadi kita akan melihat kebutuhan dilapangan (seperti apa) karena kita tidak ingin krodit, tapi juga tidak ingin kekurangan. Jadi itu yang harus kita jaga semuanya," jelas Sudirman.

PMI Terjunkan 100 Relawan
Sekjen PMI Sudirman Said kabarkan pihaknya telah terjunkan 100 relawan dan 20 ambulance untuk bantu para pengungsi akibat erupsi Gunung Semeru (Tangkap Layar Kompas Tv)

Dari relawan, Sudirman mengabarkan sudah ada relawan assessment, relawan kesehatan, relawan makanan, relawan pembagi alat kesehatan dan termasuk relawan yang khusus menyiapkan tenda tenda, air bersih dan juga dapur umum.

Beberapa kebutuhan seperti logistik, air bersih dan ambulance dirikim dari pusat, DKI Jakarta.

Sementara itu, selain dari Jakarta, bantuan logistik dan ambulance juga diambil dari gudang logistik yang ada di Gresik, Malang dan Surabaya.

"Mudah-mudahan segera sampai, kemarin mereka  berangkat sekita pukul 19.00 WIB (dari Jakarta) bersamaan dengan truk tangki air, truk logistik dan ambulance," kata Sudirman.

Selain itu, Sudirman menyebut, saat ini PMI telah menerjunkan paling tidak sebanyak 20 ambulance di lapangan.

Dan jumlah truk tangki air itu dari Jawa Timur sebanyak 5, dan ada tambahan dari daerah lain.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas