Jadi Korban Kebrutalan KKB, Serda Putra Rahaldi Kebanggaan Keluarga Sejak Menjadi Anggota TNI
Putra Rahaldi dikenal sebagai sosok pendiam dalam keluarga namun tetap santun dan baik di dalam keluarga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Sa'dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Serda Putra Rahaldi, anggota Yonif RK 113/JS Kodam IM gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.
Jenazah Serda Putra Rahaldi rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia Simeulue, Kecamatan Simeulue, Provinsi Aceh, Senin (6/12/2021) hari ini.
Serda Putra Rahaldi, sebelumnya gugur saat terjadi kontak tembak dengan pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua, sehingga usai dilakukan evakuasi korban langsung dibawa pulang ke kampung asalnya di Pulau Simeulue.
Putra Rahaldi merupakan anak dari pasangan Darlinsyah (57) dan Warni (49) di Simeulue yang selama ini menjadi harapan dan kebanggaan keluarganya sejak ia lulus di militer Anggota TNI.
Heri, salah satu kakak kandung Serda Putra mengatakan, Putra Rahaldi sebagai salah satu kebanggaan dari keluarganya setelah ia menjadi Anggota TNI.
Menurut Heri, adiknya itu sosok pendiam dalam keluarga namun tetap santun dan baik di dalam keluarga.
Sehingga kepergiannya menjadi duka bagi keluarga.
Namun keluarga tetap ikhlas atas kepergian Serda Putra yang gugur saat bertugas sebagai Anggota TNI di Papua.
"Almarhum juga sebagai salah satu tulang punggung keluarga yang selama ini membantu orang tua, kami sedih atas kepergiannya," ungkap Heri, abang kandung korban.
Dalam mobil ambulan jenazah milik TNI yang akan membawa jenazah Putra Rahaldi, Heri terlihat duduk setia di samping peti jenazah adiknya itu yang sudah dibalut dalam peti.
Sesekali ia melirik keluar saat disapa oleh para anggota TNI yang mengawal kepulangan adik kandung itu.
Menjelang sore Kapal Teluk Sinabang langsung berlayar menuju ke Pulau Simeulue.
Dipulangkan Lewat Jalur Laut
Jenazah Serda Putra Rahaldi, anggota Yonif RK 113/JS Kodam IM dibawa pulang ke kampung halaman di Dusun Sedap Malam, Desa Sukamaju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue melalui Pelabuhan Penyeberangan Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat dari Banda Aceh, Minggu (5/12/2021).
Korban diseberangkan dengan Kapal Teluk Sinabang.
Turut mendampingi Kasdam Iskandar Muda serta sejumlah pejabat Kodam lainnya untuk diantar langsung ke pihak keluarganya di Pulau Simeulue.
"Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dan TNI Serda Putra dipulangkan ke kampung asalnya, yang ikut didampingi langsung oleh bapak Kasdam, dan besok direncanakan akan dilakukan upacara pemakaman secara militer," kata Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera kepada wartawan saat mengawal pemulangan jenazah Serda Putra di Pelabuhan Penyeberangan Lhok Bubon, Minggu (5/12/2021).
Serda Putra gugur dalam penugasan di Papua, dia adalah salah satu putra Aceh, yang berasal dari Pulau Simeulue.
Baca juga: Serda Putra Rahardi Gugur Ditembak KKB, Jenazahnya akan Dimakamkan Hari Ini di Simeulue Aceh
KKB Melecehkan Nilai Kemanusiaan
Panglima TNI Andhika Perkasa menyesalkan tindakan penembakan oleh kelompok bersenjata tersebut.
"Memang, kami sangat menyesalkan, sebab, anggota kami yang bertugas di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru itu sedang beraktivitas normal. Namun, mungkin telah direncanakan (oleh kelompok bersenjata) tindakan yang kemudian merenggut nyawa," kata Panglima.
Andika menegaskan, bahwa kemanusiaan seharusnya dikedepankan.
"Apapun alasan dan tujuannya, di Indonesia ini harus mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Jenderal Andika.
Andika menegaskan, bahwa TNI yang ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dalam kondisi mengangkat senjata.
"Melainkan, beraktivitas normal. Melakukan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang-orang, mengambil air," katanya.
Ia menilai hal ini sekaligus melecehkan nilai kemanusiaan.
"Itu yang kami sesalkan. Tindakan yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan itu tidak boleh ada dan tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya.
Panglima Andika kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.
"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.
"Sebab, negara kita memang negara hukum. Sehingga, kita harus menjunjung tinggi mekanisme hukum dalam penyelesaian apapun dengan semaksimal mungkin," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serbu Pos Militer di Yahukimo, Seorang Anggota TNI AD Gugur Tertembak
Kronologis
Penyerangan terhadap Koramil Suru-suru ini bermula saat dua anggota TNI, Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri sedang mengambil air di bak penampungan tidak jauh dari Pos Ramil Suru-Suru.
Berdasarkan informasi, penyerangan itu terjadi pukul 13.45 WIT. Kemudian, secara tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari arah barat kantor koramil.
Tembakan dari KKB tersebut mengenai dua prajurit TNI yang tengah mengambil air tersebut. Serda Putra Rahaldi yang tertembak gugur. Kemudian Praka Suher mengalami luka.
Mendengar adanya tembakan, seluruh jajaran Apkam di Mamba Kompleks melakukan pengejaran yang dipimpin oleh Danpos Elang. (Serambinews, Surya, TribunPapua)
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Jenazah Serda Putra Rahaldi Diseberangkan ke Simeulue, Begini Cerita Kakak Kandungnya