Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Kedaulatan Tak Bisa Dimaknai Hanya Mengusir Penjajah Tetapi Kemanfaatan untuk Masyarakat

Kepala Negara juga menyebut bahwa saat ini dunia yang semakin terbuka dengan interaksi antar negara yang semakin tinggi.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi: Kedaulatan Tak Bisa Dimaknai Hanya Mengusir Penjajah Tetapi Kemanfaatan untuk Masyarakat
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka kongres IV Persatuan Alumni GMNI yang mengambil tema 'Nasionalesme Menjawab Tantanga Zaman', pada Senin (6/12/2021). /Foto Capture Youtube 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di tengah dunia yang semakin terbuka dengan interaksi dan disrupsi yang semakin tinggi, nasionalisme kedaulatan bangsa menghadapi tantangan tantangan baru.

Menurut Jokowi, kedaulatan tidak bisa dimaknai sebagai kemampuan mengusir penjajah.

Bahkan kedaulatan bukan berarti memagari tidak ada pihak luar yang masuk ke tanah air kita.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI yang mengambil tema 'Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman', pada Senin (6/12/2021).

"Kedaulatan bukan berarti menutup diri. Tetapi kedaulatan adalah kemanfaatan maksimal untuk masyarakat bangsa dan negara," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV PA GMNI

Kepala Negara juga menyebut bahwa saat ini dunia yang semakin terbuka dengan interaksi antar negara yang semakin tinggi.

Berita Rekomendasi

Tentunya, gelombang globalisasi juga tidak terhindarkan lagi.

"Bukan hanya mobilitas fisik antar negara yang semakin tinggi, bukan hanya mobilitas barang dan uang yang semakin mudah, tetapi mobilitas gagasan mobilitas pengetahuan juga semakin tinggi melalui ranah ranah digital," terang Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengatakan bahwa konsekuensinya globalisasi melahirkan dunia yang hiperkompetisi.

Dimana, dunia yang diwarnai oleh kompetisi yang super ketat.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi.

"Kita harus menggunakan memenangkan kompetisi dalam negeri. Kita harus memenangkan kompetisi di pasar global di pasar luar negeri. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini," terang Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas