Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua PBNU Habib Salim: Kita Jangan Main-Main dengan AD/ART NU

Habib Salim juga meminta semua pihak memahami dan tunduk kepada mekanisme organisasi yang diatur dalam AD/ART.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Ketua PBNU Habib Salim: Kita Jangan Main-Main dengan AD/ART NU
Junaidi/PBNU
Ketua PBNU, Habib Muhammad Salim Al Jufri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyusul rencana penjadwalan ulang waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 NU, sejumlah pihak disebut-sebut berupaya menggelar Konferensi Besar (Konbes) dengan memobilisasi PWNU Se-Indonesia. Menyikapi hal ini, Ketua PBNU Habib Muhammad Salim Al Jufri menegaskan bahwa penjadwalan ulang waktu pelaksanaan Muktamar sesuai Putusan Konbes NU adalah dilakukan oleh PBNU.

“Konbes itu forum tertinggi kedua setelah Muktamar. Konbes NU Tahun 2021 sudah memutuskan penjadwalan ulang pelaksanaan muktamar diserahkan ke PBNU,” katanya.

Berkait hal ini, Habib Salim juga meminta semua pihak memahami dan tunduk kepada mekanisme organisasi yang diatur dalam AD/ART dan Peraturan Organisasi NU. “Kita jangan main-main dengan AD/ART NU,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mengatasi perbedaan pendapat menyangkut waktu penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama adalah tunduk terhadap Keputusan Konbes NU, yakni rapat PBNU. Bahkan kalau harus Konbes NU lagi sekalipun harus melalui keputusan rapat PBNU.

“Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah PBNU merupakan mekanisme organisasi yang sekalipus harus kita pahami sebagai forum untuk mengajak kita semua, baik yang di Syuriyah maupun Tanfidziyah untuk duduk bersama menghadapi masalah bersama. Bukan oleh orang perorang atau empat orang yaitu Ra'is ‘Aam, Katib ‘Aam, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Kalau harus Konbes lagi sekalipun harus melalui Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah PBNU. Kalau tidak ya Konbes tidak sah,” terang Mantan Ketua PWNU NTT ini.

Habib Salim juga mengingatkan harapan Rais ‘Aam PBNU pada Munas-Konbes NU September 2021 lalu yang pada akhirnya menjadi keputusan Konbes NU tanggal 26 September 2021. Dimana sebagaimana diktum kedua keputusan Konbes, Rais ‘Aam meminta keikhlasan PWNU Se-Indonesia untuk menyerahkan keputusan waktu penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU kepada PBNU.

“Ini dawuh Rais ‘Aam sendiri. Disampaikan langsung oleh beliau Kiai Mif (KH Miftahul Achyar-red) harus kita hormati, apalagi dawuh tersebut sudah menjadi keputusan Konbes” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, Hasil Konbes NU yang berlangsung di Hotel Sahid Jakarta pada 26 September 2021, diktum kedua menyebutkan; “Manakala diktum pertama tidak dapat dilaksanakan karena kondisi belum memungkinkan terkait perkembangan kasus Covid-19 yang membahayakan keselamatan bersama, maka keputusan penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama diserahkan kekpada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama”. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas