Menparekraf: Santri Digitalpreneur Tingkatkan Kapasitas SDM dan Peluang Buka Lapangan Kerja
Sandiaga Uno meminta dan mendorong para santri untuk terus beradaptasi sesuai perkembangan zaman khususnya digital.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Salah satunya, Pondok Pesantren Darunnajah yang terus mengembangkan pendidikan dan juga para santrinya untuk dapat terus mengikuti perkembangan zaman terutama dalam era digital saat ini.
Baca juga: Sandiaga Uno Evaluasi Kunjungan Wisman Guna Cegah Varian Omicron Masuk RI
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Muhammad Neil El Himam menambahkan, sejak dilaunching pada September lalu, sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar.
Dengan pelatihan selama dua bulan dari Oktober hingga November, para santri yang tergabung sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan.
“Jadi ada tiga jenis pelatihan, yaitu Animasi dua dimensi, Animasi tiga dimensi dan pelatihan Creative Audio Production. Alhamdulillah program pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia telah berjalan sukses hingga hari terakhir,” katanya.
Ia menegaskan, para peserta yaitu para santri telah dibekali ilmu-ilmu terkait dengan program pelatihan yang dipilih, dan pihaknya berharap ilmu tersebut dapat menjadi bekal para santri untuk bisa melakukan dakwah digital, membuat konten-konten islami digital, dan diharapkan dapat menghasilkan Intelectual Property (IP) baru.
Sehingga, mampu bersaing di industri kreatif dan digital dengan tetap menjunjung tinggi Akhlakul Karimah.
Karenanya, ia berharap Santri Digitalpreneur bisa tetap terjaga dan para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat terus aktif dengan membuat konten-konten kreatif digital dan saling bekerja sama, sehingga akan dapat lahir konten kreatif digital islami yang dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.