Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perpusnas: 40 Persen Perpustakaan Ada di Pulau Jawa Dari Total 164.610

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mendorong penyebaran perpustakaan di Indonesia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Perpusnas: 40 Persen Perpustakaan Ada di Pulau Jawa Dari Total 164.610
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa SD beraktivitas di ruang baca Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta, Kamis (20/2/2020). Selain megah dan memiliki koleksi lengkap, Perpusnas juga menyediakan ruangan perpustakaan untuk anak-anak, penyandang disabilitas dan lansia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mendorong penyebaran perpustakaan di Indonesia.

Menurutnya, saat ini hampir separuh perpustakaan berada di Pulau Jawa.

“Saat ini, kita sudah punya total 164.610 perpustakaan berbagai jenis, meski jumlah terbesar sekitar 40 persen berada di Pulau Jawa," ujar Deni dalam Talk Show Publik Perpusnas, Selasa (7/12/2021).

"Tapi kita terus dorong yang di luar Pulau Jawa juga bisa memiliki dan memanfaatkan perpustakaan dengan lebih maksimal," tambah Deni.

Deni mengungkapkan satu dari 34 provinsi di Indonesia, semuanya sudah memiliki Dinas Perpustakaan.

Sementara dari 514 kabupaten/kota, sebanyak 493 Dinas Perpustakaan sudah dibentuk, dan sekitar 23 ribu perpustakaan desa sudah dibangun.

Baca juga: Komisi X Apresiasi Perpusnas Pertahankan Opini WTP

Berita Rekomendasi

“Artinya, Perpustakaan Nasional sebagai pembina perpustakaan sudah tidak sendiri. Kita sudah punya partner dengan daerah, yang sama-sama mengembangkan," kata Deni.

Perpusnas juga menyediakan akses digital seperti aplikasi dan buku-buku digital.

"Jadi pada masa pandemi ini, karena tidak bisa datang ke perpustakaan, melalui layanan digital ini, perpustakaan yang akan datang ke masyarakat," ungkap Deni.

Gerakan literasi berbasis inklusi sosial, menurutnya, belakangan ini menjadi nadi utama Perpusnas.

Menurut Deni Kurniadi, literasi berbasis inklusi sosial sekali lagi menjadi kunci penting,

Baca juga: Kepala Perpusnas: Membangun Literasi Perlu Dukungan Pemerintah Daerah

Perpustakaan di Indonesia kini tak lagi hanya sekedar menjadi pusat informasi bahan kepustakaan, tapi juga berkontribusi membangun masyarakat berpengetahuan

"Perpustakaan pengembangkan potensi literasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan setempat. Perpustakaan juga adalah pusat kebudayaan, untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan,” kata Deni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas