Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisioner Komnas HAM Belum Satu Suara Soal Kasus Munir, KASUM: Mestinya Bisa Dikelola

Usman Hamid mengatakan perbedaan pandangan di antara Komisioner Komnas HAM terkait kasus Munir harusnya bisa dikelola.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komisioner Komnas HAM Belum Satu Suara Soal Kasus Munir, KASUM: Mestinya Bisa Dikelola
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Ketua Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) Usman Hamid di Kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Rabu (8/12/2021). 

Kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana dimaksud di pasal 7 huruf d, kata dia, adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.

Baca juga: Komnas HAM RI Tetapkan Hari Kematian Munir Sebagai Hari Perlindungan Pembela HAM Indonesia

Serangan tersebut kemudian, lanjut dia, bisa berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan dan sebagainya.

Hal tersebut disampaikannya dalam audiensi KASUM dengan Komnas HAM RI secara virtual pada Senin (6/9/2021).

"Seperti yang saya sampaikan tadi, diskusi yang berkembang masih ada yang melihat ini unsur sistematisnya belum terpenuhi. Kenapa? Karena memang ada pertimbangan lain-lain, ada macam-macam pertimbangan," kata Sandrayati.

Perbedaan pandangan kedua, kata dia, ada pada unsur korban yang dalam kasus pembunuhan Munir adalah satu orang.

Dalam diskusi antara Komisioner Komnas HAM ada yang berpendapat korbannya adalah pembela HAM karena yang mendapat serangan bukan hanya Munir tetapi ada lembaga dan juga ada beberapa pembela HAM lainnya.

"Realita tersebut diakui terjadi tetapi apakah unsur sistematis cukup atau tidak. Ini yang masih kami dalami dan kami diskusikan bersama," kata Sandrayati.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan untuk menentukan adanya dugaan pelanggaran HAM berat harus ada keputusan bulat di level paripurna internal Komnas HAM.

Sandrayati mengatakan tujuh komisioner Komnas HAM periode ini terus berupaya agar bisa berpendapat secara bulat.

"Dari situ memang kami melihat kami harus diskusi lebih mendalam dan ya tentunya rekan-tekan tahu bahwa tujuh komisioner memang terus berupaya agar kami bisa berpendapat secara bulat. Kami sampai saat ini tidak pernah voting. Jadi ini juga yang memelihara kebersamaan sampai saat ini," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas