2 Helikopter Latih Single Engine Bell 505 Bergabung dengan Jajaran Pusat Penerbangan TNI AL
Penyerahan 2 unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 bersejarah karena setelah hampir 20 tahun TNI AL baru memiliki lagi pesawat latih terbaru.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) memordenisasi Helikopter Latih Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) dengan diserahterimakannya dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 dari PT Atamora Tehnik Makmur kepada jajaran TNI AL.
Sebelumnya TNI AL telah memiliki helikoper latih jenis Colibri sejak tahun 2002.
Penyerahan itu bersejarah karena setelah hampir 20 tahun TNI AL baru memiliki lagi pesawat latih terbaru.
Rencananya dalam waktu dekat akan bertambah lagi dua unit helikopter yang saat ini dalam proses pengerjaan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyaksikan penyerahan tersebut secara langsung di Apron Museum Penerbangan, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021).
Yudo mengatakan Helikopter latih Bell-505 tersebut adalah pengadaan TNI Angkatan Laut tahun 2021.
Baca juga: KSAL Sematkan Baret Ungu kepada 512 Prajurit Remaja Korps Marinir di Tepi Pantai Baruna
Helikopter tersebut, selanjutnya akan bergabung dalam Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.
Menurutnya helikopter tersebut tepat digunakan untuk mendukung peningkatan kualifikasi Penerbang dan siswa Penerbang TNI Angkatan Laut.
Hal itu karena helikopter generasi terbaru dari Bell Textron tersebut efisien bahan bakar serta dilengkapi dengan rangkaian Avionics yang canggih.
Namun secanggih apapun Alutsista yang dimiliki, kata Yudo, personel pengawak tetaplah menjadi faktor penentu.
Terlebih lagi dengan prinsip kesenjataan Angkatan Laut yakni senjata yang diawaki maka integrasi antara personel dan peralatan menjadi hal yang sangat penting.
"Dalam konteks inilah pesawat-pesawat latih memiliki peran sentral dalam pembinaan profesionalisme prajurit Rajawali Laut," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL dikutip Kamis (9/12/2021).
Yudo juga mengatakan pesawat udara sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) memiliki peran dan fungsi yang sangat vital, baik sebagai mata dan telinga maupun kepanjangan tangan dari Armada kapal perang.