Nadiem Makarim: Kampus Merdeka Berikan Kebebasan Dosen Perdalam Ilmu di Perusahaan
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan kebebasan bagi dosen di perguruan tinggi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan kebebasan bagi dosen di perguruan tinggi.
Menurut Nadiem, dosen mendapatkan kebebasan di bidang riset atau peningkatan kompetensi.
"Dengan kampus merdeka, dosen berhak untuk melakukan riset, menerbitkan Karya ilmiah dan memperdalam ilmu di perusahaan atau project riset yang di luar kampus," ujar Nadiem dalam Annual Seminar World Class University, Kamis (9/12/2021).
Nadiem mengatakan perubahan drastis perlu dilakukan untuk mengubah sistem untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Kampus Merdeka, kata Nadiem, ditujukan tidak hanya untuk para mahasiswa, namun juga untuk peningkatkan kompetensi dosen.
"Kebijakan ini bukan hanya untuk mahasiswa tapi juga dosen dan institusi perguruan tinggi," ucap Nadiem.
Baca juga: Nadiem Makarim: Pendidikan Indonesia Harus Cetak Lulusan yang Berintegritas
Mantan CEO Gojek ini mengungkapkan Kemendikbudristek telah bekerjasama dengan LPDP untuk mendukung agar dosen mampu berkiprah di kancah internasional.
Upaya tersebut, kata Nadiem, dilakukan Kemendikbudristek melalui World Class Professor (WCP) 2021. Sebanyak 87 ribu profesor mengikuti WCP.
"Kolaborasi Kemendikbudristek dan LPDP kegiatan ini merupakan bukti nyata dari kami untuk memberi kesempatan pada dosen Indonesia untuk membangun jejaring internasional dan berkiprah di global," pungkas Nadiem.