Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktik Korupsi Dapat Dicegah Sedini Mungkin Melalui Pembangunan Sistem, Budaya dan Integritas

Menkeu menekankan pencegahan korupsi harus dilakukan melalui pembangunan sistem lebih tahan terhadap kemungkinan terjadinya perilaku korupsi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Praktik Korupsi Dapat Dicegah Sedini Mungkin Melalui Pembangunan Sistem, Budaya dan Integritas
istimewa
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati 

"Tidak hanya sekadar membuat laporan keuangan dan diaudit. Namun accountability setiap hari, kalau anda membuat keputusan maka anda harus bisa bertanggungjawab kepada keputusan tersebut," ucapnya.

Korupsi Non Konvensional

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan perilaku sombong juga termasuk korupsi dalam teori non konvensional.

Hal ini patut diwaspadai bagi para birokrat hingga jajaran pejabat negara.

"Ada korupsi non konvensional dalam teori, perilaku koruptif yang bisa menyebabkan orang menjadi korupsi konvensional kalau dibiarkan. Ingin merasa dianggap orang lebih pintar atau lebih tinggi," kata Mahfud.

Mantan Ketua MK ini mencontohkan banyak pejabat negara saat kunjungan ke daerah menolak dijemput pakai Kijang, mereka minta harus Alphard.

Baca juga: Buka-bukaan 3 Eks Pegawai KPK Tolak Jadi ASN Polri: Orangtua Kecewa hingga Cita-Cita Korupsi Lenyap

Begitu juga penjemputnya minimal harus setingkat Gubernur bukan Sekda.

Berita Rekomendasi

"Ada juga pejabat yang kalau ada yang mau menghadap disuruh nunggu di depan padahal dia cuma baca koran di dalam. Ada bangga membuat orang menunggu. Itu suatu kesombongan, yang menurut teori itu adalah korupsi non konvensional," jelas Mahfud.

Menurutnya, tindakan itu bagi hukum bukan tindakan korupsi seperti halnya penyuapan atau pungutan liar (pungli).

Namun demikian, bila dibiarkan terus menerus bisa berlanjut ke tindak korupsi.

"Perilaku seperti ini dibiarkan terus, ada kesempatan melakukan korupsi konvensional, merugikan negara dan memperkaya diri sendiri," imbuhnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas