UPDATE Kondisi Gunung Merapi Hari Ini: 134 Gempa Guguran, Guguran Lava Pijar Bergerak ke Barat Daya
Update kondisi Gunung Merapi Kamis, 9 Desember 2021: terjadi 134 Gempa Guguran, Guguran Lava Pijar bergerak ke Barat Daya. Simak rinciannya di sini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Merapi masih berstatus Siaga Level 3, sejak 5 November 2020.
Gunung Api ini terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Menurut laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), status Gunung Merapi masih Siaga Level 3.
Penampakan visual Gunung Merapi terlihat jelas hingga berkabut.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 15-200 meter dari puncak.
Sementara itu, guguran lava pijar dengan jarak luncur 1200-1500 meter bergerak ke arah Barat Daya.
Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 76-93%, dan tekanan udara 837-873 mmHg.
Baca juga: Gunung Merapi dalam Fase Erupsi Efusif, Apa Artinya?
Aktivitas Kegempaan
Aktivitas kegempaan yang yang terjadi yaitu Gempa vulkanik yang berkaitan dengan guguran, hembusan asap kawah, pertumbuhan kubah lava serta aktivitas tektonik.
Hingga kini, tercatat ada 134 kali gempa Guguran.
Terjadi 6 kali gempa Hembusan.
Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 16 kali dan Gempa Tektonik Jauh terjadi 1 kali.
Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi yang berstatus Siaga.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru 2021 Berbeda dengan Letusan Merapi 11 Tahun Silam, Ini Kata Mbah Rono
Baca juga: Pemkab Madiun Kirim Beras 5 Ton dan Tenaga Kesehatan ke Korban Letusan Gunung Merapi
Berikut imbauan dari Pemerintah:
1. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun pada radius 3 km dari puncak, sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
5. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
6. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
7. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Merapi