Azis Syamsuddin Tantang Saksi Sumpah Mubahalah, Agus: Saya Berani Bersumpah!
Azis Syamsuddin tak menerima keterangan saksi Agus Susanto yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan kasus dugaan suap terhadap eks
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Azis Syamsuddin tak menerima keterangan saksi Agus Susanto yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan kasus dugaan suap terhadap eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju, Senin (13/12/2021).
Atas hal itu, eks Wakil Ketua DPR RI tersebut menantang saksi Agus Susanto yang juga merupakan sopir dari Stepanus Robin Pattuju untuk melakukan sumpah mubahalah.
Tantangan itu dilayangkan Azis karena tak menerima kesaksian dari Agus yang menyebut kalau dirinya sempat menunggu Robin Pattuju untuk menyerahkan sertifikat pada 6 April 2021 sebagaimana dalam berita acara pemeriksaan (BAP) point 6 d.
"Saudara datang ke tempat saya, menemui saya kemudian mengambil sertifikat, dan di dalam pernyataan saudara ini di baris keenam dari bawah anda menyampaikan bahwa saya sudah menunggu anda?" tanya Azis kepada Agus dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Benar," jawab Agus secara singkat.
Mendengar jawaban tersebut, lantas Politisi dari Partai Golkar itu menantang keterangan Agus dengan mengajak sumpah mubahalah.
Baca juga: Saksi Ungkap Bagi-bagi Uang Suap Azis Syamsuddin di Parkiran Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Sumpah mubahalah sendiri merupakan sumpah tertinggi, sebagai bentuk permohonan kepada tuhan untuk melaknat orang yang bersalah, karena mengingkari kebenaran yang berpotensi menimbulkan fitnah.
Lantas Agus mengamini tantangan sumpah dari Azis tersebut dengan dalih, saat itu dirinya mendapat arahan dari Robin untuk menunggu Azis.
"Benar? Yakin anda? Anda bersedia bersumpah bersama sama mubahalah?" tantang Azis di persidangan.
"Saya berani bersumpah karena dasar perintah Pak Robin bahwa Pak Azis menunggu," timpal Agus.
Azis masih bersikeras dengan menyatakan kalau dirinya tidak pernah bertemu dengan Agus di area rumah dinasnya yang beralamat di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan untuk menyerahkan sertifikat sebagaimana disebutkan dalam BAP.
Kendati begitu, Agus kembali menyatakan kalau dia memang benar menunggu Azis di area teras rumah.
"Anda di dalam berita acara ini menyampaikan bahwa saya sudah menunggu anda di teras. Saya mengajak saudara sumpah mubahalah antara saya dan anda," ujar Azis.
"Faktanya memang di teras," jawab Agus.