Berapa Gaji Buzzer di Indonesia dan Bagaimana Sistem Kerja Mereka? Simak Ulasannya Berikut Ini
Fenomena buzzer di media sosial telah mengaburkan batas antara voice (suara warga) dengan noise (kondisi bising).
Editor: Malvyandie Haryadi
Dalam laporan ini disebutkan harga yang dibanderol para buzzer.
Di Indonesia, penggunaan buzzer bersifat kontrak temporer.
Artinya gaji yang didapat juga sesuai dengan nilai kontrak yang disepakati.
Lantas, berapa biaya buzzer di Indonesia?
Dalam penelitian tersebut diungkapkan bahwa buzzer di Indonesia dipekerjakan dengan sistem kontrak temporer dengan nilai antara Rp 1 juta-Rp 50 juta.
Cara kerja buzzer Indonesia
Kebanyakan buzzer di Indonesia menggunakan cara-cara disinformasi dan media yang dimanipulasi, serta memperkuat konten.
Dalam laporan ini dijelaskan bahwa Indonesia termasuk dalam kategori pemanfaatan tim buzzer berkapasitas rendah.
Artinya, praktik ini melibatkan tim kecil yang mungkin aktif selama pemilihan atau referendum, tetapi menghentikan aktivitas sampai siklus pemilihan berikutnya.
“Tim berkapasitas rendah cenderung bereksperimen hanya dengan beberapa strategi, seperti menggunakan bot untuk memperkuat disinformasi. Tim-tim ini beroperasi di dalam negeri, tanpa operasi di luar negeri,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari Kompas.com dalam artikel Berapa Gaji Buzzer di Indonesia?, Minggu (12/12/2021).
Fungsi buzzer
Adapun secara umum, tipologi perpesanan dan strategi valensi yang digunakan buzzer saat terlibat dalam percakapan dengan pengguna online dilakukan untuk beberapa tujuan.
Pertama, menyebarkan propaganda pro-pemerintah atau pro-partai.
Kedua, menyerang oposisi atau melancarkan kampanye kotor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.