NasDem Ingin Koalisi dengan Parpol yang Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi
Karenanya, Partai NasDem berkeinginan membangun koalisi bersama parpol yang sejalan dengan arah pembangunan yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konstelasi politik menuju Pemilu 2024 telah menghangat. Partai politik pun mulai melakukan penjajakan dan menjalin komunikasi untuk menyusun strategi koalisi yang tangguh agar bisa melanjutkan pembangunan pasca pemerintahan Jokowi Widodo (Jokowi).
Karenanya, Partai NasDem berkeinginan membangun koalisi bersama parpol yang sejalan dengan arah pembangunan yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah Partai NasDem Nusa Tenggara Timur.
"NasDem tentu mempunyai persyaratan utama, yaitu kontinuitas pembangunan nasional," kata Johnny G Plate melalui keterangan yang diterima, Minggu (12/12/2021).
Baca juga: Sebut Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Politikus NasDem Minta Masyarakat Kawal RUU TPKS
NasDem, tegas Johnny, ingin memastikan kontinuitas pembangunan nasional dapat tercapai dengan baik karena perjuangan ini demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat, bukan sekadar sirkulasi dan pergantian kepemimpinan semata melainkan kontinuitas pembangunan yang menuju pada pembangunan yang jauh lebih bagus.
"Kita akan menentukan kriteria pemimpin yang mampu meneruskan kontinuitas pembangunan yang landasannya sudah diletakkan dengan baik oleh pemerintahan Pak Joko Widodo dan Kyai Ma'ruf Amin, serta Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam dua periode pemerintahan," terangnya.
Bagaimana mencari pemimpinnya? Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) itu membeberkan jika Partai NasDem telah menyampaikan gagasan konvensi sebagai salah satu model rekrutmen pemimpin nasional.
Tetapi, Johnny menyebut, konvensi hanya dilakukan jika terpenuhinya prasyarat dasar yaitu presidensial threshold atau ambang batas pencalonan pasangan presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Jokpro Regional Jawa Tengah, Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Prabowo Maju Pilpres 2024
Namun demikian, tambah Johnny, proses untuk mencari figur pemimpin masa depan masih cair dan dinamis.
NasDem pun terus membangun komunikasi politik baik dengan parpol maupun organisasi masyarakat.
"Terkait dengan figur calon, itu proses politik yang dinamis, karena itu sekali lagi akan dilihat dalam tahapan-tahapan konfigurasi politik," imbuh Johnny.
Mantan anggota Komisi XI DPR ini juga menegaskan komitmen manifesto politik Partai NasDem untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang ada saat ini.
Partai NasDem sebagai garda dan pengawal sirkulasi demokrasi Indonesia melalui keikutsertaannya dalam kontestasi pemilihan umum legislatif 2024, pemilihan presiden 2024, dan pemilihan kepala daerah 2024.
Sejauh ini, jelas Johnny, NasDem telah mengambil bagian dalam dua kali pemilihan legislatif dan pemilihan presiden serta serangkaian pemilihan kepala daerah yang hasilnya sukses menggembirakan.
Untuk itu, rapat koordinasi wilayah yang tengah dilakukan NasDem di berbagai daerah akan melakukan evaluasi detail untuk menentukan arah dan strategi operasional politik.