Pimpinan MPR: Pemahaman Masyarakat Terkait Varian Omicron Sangat Penting dalam Pengendalian Covid-19
Pemahaman masyarakat terkait Covid-19 varian Omicron sangat penting untuk kemudian dapat menyiapkan langkah antisipasi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemahaman masyarakat terkait Covid-19 varian Omicron sangat penting untuk kemudian dapat menyiapkan langkah antisipasi yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan dalam rangka pengendalian Covid-19 secara menyeluruh.
"Upaya mempertahankan kehidupan dengan langkah antisipasi dari varian Omicron yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan merupakan bagian dari upaya bela negara," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengenal Lebih Lanjut Omicron yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (15/12/2021).
Diskusi yang dimoderatori Dr. Irwansyah (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, Ph.D (Wakil Menteri Kesehatan RI), Prof. Tonny Loho (Pakar Medis Satgas Penanganan Covid-19), Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si (Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Community Development Universitas Airlangga/Unair, Ketua Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati Unair) dan Prof. Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI - Direktur Penyakit Menular WHO SEARO 2018-2020 ) sebagai narasumber.
Selain itu hadir pula Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK (Dirut BPJS Kesehatan) dan
Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia /Mafindo) sebagai penanggap.
Karena upaya tersebut, jelas Lestari, merupakan bagian dari membangun ketahanan negara lewat memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman virus korona di masa pandemi ini.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Indonesia Terapkan Strategi Pencegahan Berlapis Terkait Aturan Perjalanan
Pemerintah, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, juga telah melakukan langkah antisipatif melalui kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dengan ketentuan yang patut ditaati terlebih menjelang akhir tahun nanti.
Pemahaman masyarakat terkait virus korona varian Omicron dan kepatuhan terhadap sejumlah kebijakan tersebut, ujar Rerie, sangat membantu dalam menyukseskan upaya pengendalian virus yang di sejumlah negara sudah menyebar luas.
Upaya membedah dan mempelajari varian Omicron secara menyeluruh, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bukan untuk menimbulkan ketakutan, namun dalam rangka membangun ruang pembelajaran agar saling mengingatkan sebagai wujud saling menjaga dan mempertahankan kehidupan.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian Omicron per 13 Desember 2021 sudah terkonfirmasi di 72 negara.
Diakui Dante, berdasarkan sejumlah penelitian yang sedang dilakukan dampak varian Omicron lebih rendah daripada dampak varian Delta, namun penularan varian Omicron lebih cepat daripada varian Delta.
Kelompok sasaran kedua varian tersebut pun, jelas Dante, berbeda. Menurut dia, dampak varian Delta lebih banyak menyasar sebagian besar kelompok masyarakat berusia lanjut. Sedangkan varian Omicron menyasar kelompok usia yang lebih muda dan anak-anak.
Langkah vaksinasi, ujar Dante, dapat melindungi masyarakat dari peluang rawat inap karena terpapar varian Omicron. Sehingga, tambahnya, vaksinasi merupakan salah satu langkah yang penting dalam mencegah terjadinya penularan.
Pakar Medis Satgas Penanganan Covid-19, Tonny Loho mengungkapkan sebagian besar yang terpapar varian Omicron adalah masyarakat yang belum divaksinasi.
Diakui Tonny, upaya vaksinasi hanya memberi proteksi sebagian saja dari serangan virus korona varian Omicron.