Sejarah Gempa di NTT: Tahun 1992 Sebabkan Tsunami, 2.000 Orang Meninggal Dunia
Berikut fakta gempa di NTT di mana wilayah tersebut juga pernah terjadi peristiwa serupa dan menyebabkan tsunami serta menelan 2.000 korban jiwa.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Gempa tersebut menyebabkan tsunami yang berketinggian 4-27 meter seperti dikutip dari laman Climate Policy Watcher.
Tsunami yang melanda tersebut meluluhlantakan pulau Flores, NTT dan menyebabkan lebih dari 2.500 orang meninggal serta 500 orang luka-luka.
Selain itu daerah terparah yang terkena dampak tsunami diperkirakan 90% bangunan mengalami kerusakan parah dan membuat 90.000 orang terpaksa kehilangan rumah.
Pada saat itu, penduduk di Flores dinilai kurang peduli jika mereka hidup di bawah ancaman gempa dan tsunami.
Ditambah tidak adanya peringatan dini juga menjadi permasalahan sehingga berjatuhan korban jiwa hingga ribuan.
Lalu perumahan warga di sana saat itu dibangun di sepanjang pesisir pantai dan bukan jauh ke daratan pulau.
Walaupun rumah warga dibangun dari bahan yang kuat tetapi tetap saja gelombang tsunami yang kuat menyapu seluruhnya.
Bahkan pondasi rumah pun bisa berpindah sejauh sekitar 10 meter dari titik awalnya.
Terkait fakta gempa pada tahun 1992, Flores berlokasi di atas zona subduksi di mana lempengan India-Australia terdorong di bawah lempengan Eurasia sepanjang batas konvergen.
Zona subduksi ini memproduksi beberapa gempa dan tsunami terbesar di dunia termasuk tsunami yang terjadi di Aceh pada 24 Desember 2004.
Gempa yang membuat adanya tsunami di Flores tersebut berpusat di pesisir pantai dan menyebabkan adanya penurunan setinggi 0,5-1 meter.
Tidak seperti gempa yang menyebabkan tsunami di tempat laim. gempa Flores yang terjadi tahun 1992 berlokasi di busur kepulauan.
Tipe dari patahan yang menyebabkan adanya busur kepulauan ini disebut back-thrust yang mana menyebabkan tsunami di Flores.
Lalu saat gempa terjadi, sedikit sekali peringatan yang dilakukan oleh warga setempat karena pusat dari gempa berada 50 km dari pesisir utara.