Waketum PPP Kenang Haji Lulung: Sosok Istiqomah dan Memelihara Silahturahmi Meski Berseberangan
Arsul Sani menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
"Pertama kami di PPL seluruh jajaran tentu sangat berduka sangat kehilangan atas berpulang ke rahmatullah Pak Haji Lulung," kata Arsul Sani kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Arsul menyampaikan bahwa Haji Lulung merupakan sosok yang yang tentu banyak dimensinya.
Pertama, yakni sifat istiqomah.
"Istiqomah dalam arti bahwa setiap yang almarhum yakini sebagai pandangan politiknya itu akan dipertahankan dengan argumentasi. Tapi dilakukan semua dengan cara yang baik," ungkap Arsul.
Lalu, Haji Lulung dimata Arsul adalah sosok yang sangat memelihara silaturhmi.
"Bahkan ketika kami berbeda kubu di PPP silaturahmi itu tidak pernah putus, kalau dengan Bang Haji Lulung. Itu terus berjalan," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi: Jakarta Kehilangan Sosok Bersahaja Seperti Haji Lulung
Meski begitu, Arsul juga mengatakan jika banyak yang melihat sosok Haji Lulung adalah sosok kontroversial.
Namun, kata Arsul, disisi kontroversialnya itu tidak kemudian menghilangkan kehangatannya dalam berteman.
"Meskipun kadang sepertinya agak tegang-tegangan bahkan mau bertengkar. Tapi kalau dengan Haji Lulung itu sesungguhnya kalau hati nggak seperti itu," ucapnya.
"Kita itu tetap bisa bertautan meskipun ada dalam pandangan yang berbeda," sambung Arsul.
"Tentu kami mohon doa untuk kelapangan alam kubur beliau dan juga agar Haji Lulung benar-benar khusnul khotimah. Juga mohon maaf atas semua kesalahan atau kekhilafan beliau yang mungkin pernah diperbuat," tutup Arsul.