Bedah Musik Kebangsaan Ungkap Peran Musik Penggugah Nasionalisme
musik adalah identitas bangsa dan sangat penting. Sehingga, pada masa lalu para pejuang seperti Ki Hajar Dewantoro
Editor: Content Writer
Sementara, Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso mengatakan dulu orang mengenal Pancasila dengan doktrin seperti hafalan dan pelajaran konstitusi. Namun, untuk saat ini dibutuhkan cara-cara yang segar agar kaum milenial bisa tertarik mendalami Pancasila.
Apalagi, ada ada tawaran dari Presiden Jokowi untuk menyosialisasikan Pancasila untuk pemuda dengan sejumlah hal menarik. Misalnya, dengan kuliner, kesenian, dan film atau animasi.
"Misalnya kita mau menanamkan nilai-nilai Pancasila, kita kenalkan ke mereka dengan musik seperti lagu Bangun Pemudi Pemuda. Ini ktia sampaikan dengan musik tidak lagi seperti penataran," kata Prakoso.
Rektor USU DR Muryanto Amin mengatakan, Bedah Musik Kebangsaan yang digagas oleh BPIP merupakan suatu terobosan yang sangat baik dalam melihat nilai-nilai Pancasila. Karena, tak ada orang di muka bumi ini yang tak suka musik.
Sehingga, melalui musik penanaman dan sosialisasi nilai-nilai Pancasial akan lebih mudah tersampaikan ke kaum milenial.
Acara Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Sumatra Utara dihadiri sejumlah narasumber dan peserta. Di antaranya yaitu Wakil Kepala BPIP Prof Hariyono, Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso.
Kemudian, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi M. Akbar Hadi Prabowo, Rektor USU DR Muryanto Amin, Ketua Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara (USU) Rithaony Hutajulu, musisi dan artis dari Indonesia Care, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia. Dan, para mahasiswa serta dosen di USU.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.