Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi
Kepala Negara, kepala daerah hingga anggota TNI-Polri turun tangan bujuk, tenangkan hingga hibur usia 6-11 tahun yang ikut vaksinasi Covid-19.
Penulis: Theresia Felisiani
Sejak pagi orangtua siswa siswi SD Kawungluwuk sudah melakukan registrasi di sekolah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa awal vaksinasi anak dilaksanakan perdana pada Rabu (15/12/2021).
Untuk di SD Kawungluwuk kata Bima ada sekitar 500 anak.
"Kita mulai vaksinasi untuk anak 6 - 11 tahun berdasarakan data ada 100.862 ditargetkan 15 Januari selesai dosis pertama dan 12 Februari selesai full dosis untuk dosis ke dua," ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini kata Bima Arya dikordinasikan dengan semua sekolah SD di Kota Bogor dan berbagai puskesmas serta keluarahan.
Baca juga: Selama Dua Tahun Total Ada 628 Anak di Kota Tangerang yang Positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno mengatakan pihaknya juga melibatkan madrasah madrasah untuk melaksanakan vaksinasi anak.
"80 sampai 61 madrasah disekolah dijadwalkan seperti bias bulan imunisasi anak sekolah kalau yang tidak sekolah didata saama puskesmas divaksin di wilyaha on the spot dan di wilayah bisa di puskesmas kalau yang anak jalanan kita kordinasi dengan anak jalanan banyak gitu nanti dipanti juga iya," katanya.
Polisi Turun Tangan Bujuk Murid SD Ikut Vaksinasi Covid-19 di Pondok Aren
Murid SDN 02 Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan vaksinasi Covid-19.
Ketika disuntik vaksin Covid-19, ada pelajar sekolah dasar (SD) yang berusia 6-11 tahun tersebut menangis histeris dan menolak divaksin.
Berbagai cara bujukan dilakukan oleh orangtua murid dan petugas vaksinasi Covid-19 agar sang murid bersedia disuntik vaksin.
Seperti petugas vaksinasi Covid-19 di SDN 02 Pondok Aren, Panit Binmas Polsek Pondok Aren Ipda Setyo Pramono turut merayu anak-anak agar berani divaksinasi Covid-19.
"Jadi begini kan hari ini kita launching untuk vaksin usia anak 6 sampai 11, ini baru yang pertama kali di Pondok Aren," kata Setyo saat ditemui di Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (15/12/2021).
"Mungkin anak-anak ini ketakutan seperti apa sih vaksin ini," katanya lagi.
Setyo mengatakan, dia melakukan berbagai cara bersama petugas lainnya untuk mengajak para murid tersebut mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Agar anak berani disuntik, Setyo dan petugas lainnya pun memenuhi permintaan murid tersebut.
Langkah tersebut manjur diterapkan kepada siswa SD sehingga mereka yang semula enggan divaksin akhirnya mengikuti program tersebut.
Sebelum divaksin, kata Setyo, anak-anak yang ketakutan itu diajak mengobrol, lantas dibujuk, hingga menjalani vaksinasi Covid-19.
"Ketakutan dia, setelah kita bujuk, kita gendong, kita tanya, kita ajak ngobrol akhirnya tertarik sama kita."
"Akhirnya diantar bapak dan mau digendong bapak dan akhirnya mau vaksin. Terus saya tanya gimana, kata dia enggak terasa, enak seperti itu," uca Setyo.
Pancing Minat Vaksinasi, Murid SD di Tambora Diberi Hadiah Sepeda dan Dihibur Badut
Guna memancing minat anak mengikuti vaksinasi Covid-19, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo membagikan hadiah sepeda dan menghadirkan badut dalam vaksinasi di SDN Duri Utara 01-06, Kelurahan Duri Utaram Tambora, Jakbar, Rabu (15/12/2021).
Tampak sejumlah murid terhibur dengan kehadiran badut karakter Boboiboy di panggung.
Sementara, doorprize hadiah sepeda diberikan kepada murid yang telah menjalani vaksinasi di pengujung acara.
Terlihat ada dua sepeda berwarna biru dan merah di atas panggung.
"Sudah divaksin belum? Kalau belum divaksin, hadiahnya diambil lagi," ujar Kombes Pol Ady Wibowo disambut tawa para siswa.
Usai Ady, giliran Dandim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki yang memberikan hadiah sepeda kepada murid perempuan yang memenangi undian.
Selain sepeda, sebuah tas ransel juga dibagikan kepada pemenang undian.
Ady mengatakan kehadiran badut dan doorprize di sela kegiatan vaksin sebagai hiburan bagi para siswa-siswi agar tidak tegang.
"Kegiatan ini kita sesuaikan dengan situasi anak-anak kita memberikan kesenangan, kenyamanan dan suasana yang tidak menakutkan," ujarnya.
Ia melanjutkan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan TNI-Polri ini disebar di delapan titik di wilayah Jakarta Barat hari ini.
Pihaknya menyediakan sebanyak 400-500 peserta di setiap titik tersebut.
"Jadi, kemungkinan kami dalam satu hari ini bisa mencapai angka sekitar 4.000-an anak yang divaksin," pungkasnya.
Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,1 juta anak usia 6-11 tahun di ibu kota akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Jakarta dilakukan serentak mulai Selasa, 14 Desember 2021 dan ditandai dengan peluncuran di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat.
"Jumlah total anak usia 6-11 tahun di Jakarta yang terdaftar dalam Dapodik (data pokok pendidikan) ada 1,1 juta," ucapnya, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Anak Alami KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19, Orangtua Perlu Lakukan Hal Ini
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap.
Tak hanya di puskesmas atau rumah sakit, vaksinasi anak ini juga dilakukan di lingkungan sekolah dan komunitas.
Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk anak usia 6-11 tahun adalah Sinovac. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunTangerang.com/TribunJakarta.com/TribunnewsBogor.com/Kompastv)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.