Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Omicron Masuk Indonesia, Bamsoet: Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan, Tanpa Panik yang Berlebihan

Masyarakat diminta mendukung himbauan Jokowi dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron dengan tidak pergi ke luar negeri

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Omicron Masuk Indonesia, Bamsoet: Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan, Tanpa Panik yang Berlebihan
Freepik
Ilustrasi varian virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat mendukung himbauan Presiden Jokowi dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dengan tidak berpergian ke luar negeri.

Terlebih saat ini di Indonesia sudah ditemukan kasus positif Covid-19 varian Omicron, yang diderita oleh satu pekerja di Wisma Atlet Jakarta.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa varian Omicron membawa risiko infeksi ulang yang lebih tinggi. Bahkan mutasi Omicron dapat menginfeksi kembali mereka yang sudah pernah terkena Covid-19. WHO mencatat setidaknya hingga 14 Desember 2021, Omicron telah ditemukan di 77 negara, dengan pola penyebaran yang tidak terdeteksi. Karenanya kewaspadaan perlu ditingkatkan, tanpa perlu adanya panik yang berlebihan," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Tunda Perjalanan ke Luar Negeri, demi Mencegah Meluasnya Omicron 

Baca juga: Jelang Nataru, Densus 88 Tangkap Puluhan Teroris di Batam, Medan, Lampung, Sumsel dan Sulsel

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, kasus varian Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia, serta berbagai peringatan yang dikeluarkan WHO, menjadi alarm bagi semua pihak untuk tidak pernah kendur mentaati protokol kesehatan. 

Lebih penting lagi adalah mengajak keluarga dan kerabat terdekat untuk segera divaksinasi.

Terlebih saat ini pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. 

"Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 15 Desember 2021, dari 208,2 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi, Indonesia sudah melakukan vaksinasi pertama terhadap 148,3 juta penduduk. Vaksinasi ke-2 terhadap 104,5 juta penduduk, dan vaksinasi ke-3 terhadap 1,2 juta penduduk," jelas Bamsoet.

Baca juga: Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi

Baca juga: Magang di Kelurahan Jombang, 3 Siswi Jadi Korban Pelecehan, Wawali Tangsel Murka, Pelaku Dipecat

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, sementara jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta kasus.

Sebanyak 4,1 juta diantaranya sudah pulih, 143.969 meninggal dunia, dan kasus aktif yang ada hingga saat ini mencapai 4.864 kasus.

"Kita patut bersyukur, positivity rate Indonesia berada di 0,1 persen jauh lebih kecil dibanding standar WHO sebesar 5 persen. Untuk mempertahankannya, perlu kerja bersama dari seluruh pihak. Sejauh ini kita cukup berhasil menangani varian Alfa, Beta, dan Gamma pada gelombang pertama, serta Delta pada gelombang kedua. Semoga varian Omicron tidak sampai menyebabkan gelombang ketiga," pungkas Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas