Sejarah Hari Natal 25 Desember, Lengkap dengan Tradisi, Fakta, dan Pentingnya Peringatan Natal
Berikut sejarah Hari Natal, lengkap dengan tradisi, fakta, dan pentingnya peringatan Natal.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
Pada abad ke-19, karangan bunga cemara yang sarat dengan 24 lilin yang mewakili 24 hari sebelum Natal kemudian dikurangi menjadi empat lilin yang jauh lebih aman.
Akhirnya, tradisi Hari Natal menyebar ke luar Eropa, ke Amerika Latin dan Amerika Utara serta tempat-tempat lain di seluruh dunia.
Tradisi Natal
1. Pemberian hadiah
Di sebagian besar negara di dunia, hadiah diberikan kepada teman dan orang yang dicintai, melambangkan persembahan asli oleh orang Majus berupa emas, kemenyan, dan mur kepada bayi Yesus.
2. Peragaan Natal
Selama beberapa hari menjelang Natal di Meksiko, ada peragaan ulang Maria dan Joseph yang panik mencari penginapan tempat bayi Yesus dilahirkan.
Pada Hari Natal, anak-anak bergiliran memukul piñata yang diisi dengan mainan kecil dan permen liburan.
3. Lagu-lagu Natal diputar
Menyanyikan lagu-lagu Natal pada Malam Natal dan Hari Natal melibatkan kelompok penyanyi jalanan hingga berpakaian bernuansa riang.
Mereka akan menyanyikan lagu-lagu liburan di alun-alun kota, kawasan bisnis, atau di depan rumah pribadi.
Kapan Yesus lahir?
Berdasarkan catatan Perjanjian Baru oleh rasul Lukas tentang kelahiran Yesus, kebanyakan orang Kristiani percaya bahwa Yesus lahir pada malam hari.
Untuk merayakannya, umat Kristiani biasanya menghadiri Misa tengah malam atau kebaktian gereja.