Jangan Panik, Segera Lakukan Ini Jika Anak Bergejala KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19
Jangan panik, berikut cara menangani gejala KIPI usai Vaksin Anak Usia 6-11 tahun.
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara menangani gejala KIPI usai Vaksin Anak Usia 6-11 tahun.
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun sudah dimulai sejak 14 Desember yang lalu.
Bukan suatu hal yang tidak mungkin jika anak alami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) setelah divaksinasi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Kejar Target 2 Juta Anak Jateng Divaksin Covid-19
Baca juga: Orangtua Harus Paham, Ini Manfaat Anak Dapat Vaksin Covid-19
Akan tetapi, tidak semua orang yang divaksinasi COVID-19 mengalami reaksi atau KIPI.
Jika muncul reaksi atau KIPI, itu adalah sesuatu yang wajar.
Gejala umum KIPI Paska Vaksin Anak
Mengutip dari laman covid19.go.id, beberapa gejala umum KIPI antara lain:
- Nyeri pada lengan bekas suntikan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Menggigil
- Mual atau muntah
- Rasa lelah
- Demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius
- Gejala mirip flu
- Menggigil selama 1 - 2 hari
Jangan panik jika anak mengalami hal di atas.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Hingga Akhir Desember 8,9 Juta Sasaran Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun
Baca juga: Selain Vaksin Covid-19, Ketua IDAI Himbau Masyarakat Jangan Lupakan Vaksin Rutin pada Anak
Dikutip dari laman Covid19.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito meminta para orang tua agar tidak panik.
Hal ini terkait apabila anaknya yang menerima vaksin COVID-19 mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
"Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers, Selasa (14/12/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, seperti dikutip dari laman Covid19.
Cara menangani KIPI pada vaksin Covid-19 anak
1. Langkah penanganan dini yang dimaksud ialah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.
2. Serta upayakan agar anak mengonsumsi air putih yang cukup.
3. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak.
4. Kompres dengan air dingin pada bagian bekas suntikan yang terasa nyeri dan minta anak untuk menggerakkan lengan yang disuntik.
"Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," lanjut Wiku.
5. Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi.
Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Vaksin Anak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.