Kapolri hingga Budi Gunawan, Inilah Daftar Tokoh yang Mampu Menahan Diri Hadapi Isu Pilpres 2024
Ada 46 nama Menteri Kabibet Indonesia Maju dan Kepala Lembaga yang turut disurvei oleh LPI.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit hingga Kepala BIN Budi Gunawan menempati posisi 10 besar tokoh yang mampu menahan diri menghadapi isu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dari survei yang dilakukan mulai 25 November 2021 dan berakhir pada 15 Desember 2021, LPI mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang kepemimpinan dan kinerja para pembantu presiden selama tahun ini.
Kelas menengah intelektual yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama tahun 2021.
Ada 46 nama Menteri Kabibet Indonesia Maju dan Kepala Lembaga yang turut disurvei oleh LPI.
Baca juga: Tagar #NoViralNoJustice Jadi Sorotan, Kapolri Janji akan Berbenah & Respon Cepat Laporan Masyarakat
Tak hanya itu, nama KASAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Densus 88 Irjen Pol Martinus Hukom turut dimasukan kedalam daftar nama yang di survei.
LPI pun menanyakan kepada responden bagaimana Bapak/Ibu menilai kemampuan ketahanan diri para menteri/pemimpin lembaga negara ketika menghadapi isu pemilihan presiden 2024?.
"Kelas menengah intelektual menilai 10 nama berikut adalah para menteri/pimpinan lembaga negara yang dinilai paling mampu menahan diri untuk tidak merespons isu pencalonan presiden 2024: Kapolri Jend. Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jend. TNI Muhammad Andika Perkasa, Kepala BIN Jend. Pol (p) Budi Gunawan," kata Direktur LPI Boni Hargens saat rilis survei di Aryaduta Suite Semanggi, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Lalu, Boni mengatakan, ada nama Menteri Keuangan Sri Muyani Indrawati, KSAD Jend. TNI Dudung Abdurachman, Menteri Agama K.H. Yagut Cholil, Kepala Densus 88 AT Polri Irjen. Pol. Marthinus Hukom, Menteri BUMN H. Erick Thohir.
Kemudian, ada Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Mendagri Tito Karnavian.
Boni Hargens mengatakan, sejak tahun 2020, banyak pendapat di media massa yang mengkritisi sejumlah menteri yang dianggap cukup agresif merespons isu Pilpres 2024 di saat masih menjabat.
Menurut Boni, hal ini berkaitan dengan etika jabatan.
Baca juga: Daftar Nama-nama Sejumlah Kapolda dan Kapolres yang Dimutasi Kapolri
"Kalangan kelas menengah menilai dan menghendaki agar para menteri dan pimpinan lembaga non-kementerian yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju untuk lebih fokus terhadap penanganan wabah Covid 19 berikut dampaknya, sekaligus mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi situasi terburuk," ucap Boni.
Sebagai informasi, Populasi survei ini adalah adalah para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, Aktivis
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah snowball sampling dimana subjek yang ditunjuk sebagai sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subjek-subjek yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 400 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan kurang lebih 95 persen.
Populasi adalah para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, Aktivis/Seniman. Pengambilan sampel snowball ini adalah metode sampling dimana responden yang terpilih adalah responden dari hasil rekomendasi responden yang lainnya.
Metode-metode survei yang digunakan adalah google form, wawancara tatap muka, email, dan virtual zoom.