Upayakan Kolintang Diakui UNESCO, PINKAN Indonesia Gelar Seni Kreasi Musik Khas Minahasa di Thamrin
PINKAN Indonesia menyelenggarakan pentas alat musik kolintang kayu (AMKK) Minahasa di Thamrin 10 Food & Creative Park, Senin (20/12/2021).
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia menyelenggarakan pentas alat musik kolintang kayu (AMKK) Minahasa di Thamrin 10 Food & Creative Park, Senin (20/12/2021).
Dalam pagelaran seni khas Minahasa itu, PINKAN Indonesia juga membawa misi Goes to UNESCO agar alat musik tradisional itu diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia oleh Badan PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.
Menurut Ketua III Bidang Litbang, Mauritz Tumandung, ajang ini digelar juga dalam menyambut hari ibu dan Nataru.
"Jadi kami gelar pagelaran seni kolintang ini digelar dalam menyambut hari ibu, natal dan tahun baru. Selain itu, acara ini juga sebagai penyerahan lomba kreativitas kolintang virtual oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," ujar Mauritz di Jakarta.
Baca juga: Charta Politika: Elektabilitas PDIP Masih Tertinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar
Selain itu, ajang kreativitas kolintang itu untuk mengenalkan lebih luas musik tradisional kolintang. Mauritz mengungkapkan, ajang seperti ini akan terus dimanfaatkan PINKAN untuk mempromosikan kolintang sebagai warisan seni budaya supaya lebih dikenal dunia.
"Kami dari PINKAN Indonesia akan terus berusaha di mana saja ada kesempatan untuk terus mempromosikan kolintang. Agat nanti ketika dewan juri UNESCO datang ke Indonesia, semua masyarakat bisa memperkenalkan kolintang sebagai warisan budaya yang diakui dunia," tambah Mauritz.
Dalam misinya agar kolintang menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO, PINKAN Indonesia juga berusaha
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemda untuk melengkapi naskah akademik dan lain-lain agar memenuhi persyaratan UNESCO. Pemda juga mengapresiasi langkah PINKAN Indonesia yang diketuai ibu Penny Marsetio melalui pagelaran seni kolintang seperti ini agar terus diselenggarakan dalam keadaan apapun dan di manapun," tutup Mauritz.