Terjunkan 103.190 Personil, Polri Pastikan Nataru Berjalan Aman, Damai dan Sehat
Dalam kegiatan operasi lilin ini tidak bekerja sendiri, bekerjasama dengan stakeholders yang lainnya seperti dari TNI dari Pemda
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru, pihaknya menggelar operasi lilin pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Rusdi menyebut, operasi lilin tahun 2021 ini akan mengedepankan cara bertindak pencegahan. Tentunya, dengan didukung kegiatan kegiatan deteksi kegiatan kegiatan intelijen dan juga penegakan hukum.
Hal itu disampaikan Rusdi saat dialog tentang Aturan Baru Perjalanan Akhir Tahun yang disiarkan kanal YouTube Kominfo Tv, Selasa (21/12/2021).
"Dan dalam kegiatan operasi lilin ini tidak bekerja sendiri, bekerjasama dengan stakeholders yang lainnya ada rekan-rekan dari TNI dari Pemda maupun mitra-mitra Polri lainnya," kata Rusdi.
Ia menambahkan, pada operasi lilin 2021 ini akan melibatkan 103.190 personil.
Dimana, harapannya bisa mencukupi untuk mengamankan Nataru berjalan dengan aman, damai dan juga dengan sehat.
"Karena kita melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya pascalibur Nataru 2020, terlihat ada lonjakan lonjakan daripada Covid-19," ujar Rusdi.
"Tentunya kami laksanakan mengamankan daripada kebijakan pemerintah," jelasnya.
Ruadi menambahkan, pihaknya juga siap menjalankan Inmendagri No 66 tahun 2021 yang berisi tentang bagaimana pengetatan pengelolaan daripada tempat-tempat yang dibuka, memunculkan kerumunan dan rentan dengan tertularnya Covid-19 antara lain pada tempat-tempat atau rumah ibadah, tempat perbelanjaan maupun tempat wisata.
Baca juga: Aturan Berpergian Selama Nataru: Wajib Vaksin Dosis Lengkap bagi Pelaku Perjalanan Jauh
"Kami dari kepolisian dengan instansi terkait lainnya akan mengamankan dan melaksanakan instruksi ini yang jelas," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa Kepolisian telah siap dengan gelar personil di lapangan dan pos pengamanan sebanyak 1.812 serta pos pelayanan 688 pos di Pospam.
Rusdi menjelaskan, pos tersebut bisa digunakan sebagai cek poin dalam rangka untu kegiatan-kegiatan aktivitas masyarakat dengan menggunakan jalan darat.
"Ini bisa kita gunakan sebagai pengawasan daripada pengendalian Covid-9 itu sendiri. Nanti Pospam ini bisa digunakan sebagai cek poin untuk mengecek daripada kelengkapan masyarakat yang melaksanakan perjalanan jauh," kata Rusdi.
"Pada intinya kami sudah siap," jelasnya.