Gelar Kegiatan di Lampung, Yaqut Pastikan Tak Ada Intervensi Kemenag dalam Muktamar ke-34 NU
Yaqut Cholil Qoumas memastikan tidak ada intervensi Kementerian Agama dalam gelaran Muktamar ke-34 NU
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan tidak ada intervensi Kementerian Agama dalam gelaran Muktamar ke-34 NU yang digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah Gunungsugih, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Hal ini dikatakan Yaqut saat membuka gelaran pembukaan Silaturrahim Kerja Nasional Forum Direktur Pasca Sarjana PTKIN XIII yang dirangkai dengan Internasional Conference on Islam Law and Society di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa (21/12/2021) malam.
"Muktamar NU itu bukan hanya untuk NU melainkan untuk bangsa dan negara. Karena itu saya mengizinkan ada kegiatan Kemenag di Lampung saat gelaran Muktamar NU," kata Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Rabu (22/12/2021).
Yaqut mengatakan kegiatan Kemenag di Lampung tidak memiliki keterkaitan dengan penyelenggaraan Muktamar NU.
Dirinya memastikan Kemenag tidak melakukan intervensi terhadap gelaran Muktamar NU.
"Namun ini saya tegaskan bahwa kegiatan Kemenag di Lampung tidak ada hubungan dengan Muktamar NU seperti yang difitnahkan ada intervensi Kemenag," ucap Yaqut.
Baca juga: Kenakan Sarung Hijau, Presiden Jokowi Bertolak ke Lampung Untuk Buka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama
"Ini semata-mata untuk menghormati NU yang kita tahu bersama adalah ormas keagamaan Islam yang berjasa besar dalam kemerdekaan," tambah Yaqut
Dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 dengan mengusung tema besar 'Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmad untuk Peradaban Dunia pada Rabu (22/12/2021), Yaqut akan mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Baca juga: Ribuan Muktamirin Hadiri Pembukaan Muktamar NU Ke-34 di Lampung Tengah
Selain di Pondok Pesantren Darussa'adah Gunungsugih, Lampung Tengah, helat Muktamar NU ke-34 juga digelar di UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Universitas Lampung (Unila) Kota Bandar Lampung.