Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Yahya jika Terpilih sebagai Ketum PBNU: Kiai Said Jadi Wakil Rais Aam tapi Beliau Belum Bersedia

hatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan soal langkah yang akan diambilnya jika terpilih sebagai Ketua Umum PBNU.

Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Gus Yahya jika Terpilih sebagai Ketum PBNU: Kiai Said Jadi Wakil Rais Aam tapi Beliau Belum Bersedia
TRIBUN LAMPUNG/ANDI ASMADI
Gus Yahya (kanan) dan Gus Ipul dalam acara Ngopi Bareng Bersama Gus Yahya dari Arena Muktamar di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan soal langkah yang akan diambilnya jika terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, termasuk soal akankah dirinya merangkul KH Said Aqil Siradj.

"Kalau misalnya saya menang ini Kiai Said mau dijadikan apa, kira-kira begitu kan mesti," kata Gus Yahya sapaan karibnya kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Dia mengatakan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah bicara banyak soal ini. Dia pun mengajak agar ke depan memprioritaskan musyawarah mufakat.

"Kiai Said (sebagai) Wakil Rais Aam kira-kira begitu kan, tapi sampai sekarang beliau belum bersedia sampai sekarang. Nah kemudian NU satu suara. Ya musyawarah mufakat itu amanat AD ART," kata dia.

Baca juga: Calon Ketum PBNU Gus Yahya Klaim Sudah Raih 469 Suara, Gus Ipul: Jangan Ada yang Coba Bermain

Gus Yahya mengatakan hal tersebut harus diambil secara musyawarah mufakat.

"Cuma semua orang tahulah musyawarah mufakat juga enggak mudah bahkan harus dikasih jalan keluar juga, apabila tidak memungkinkan maka dilakukan pemungutan suara. Wajar saja itu soal yang normal dalam semua organisasi," kata Gus Yahya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil menginginkan Muktamar Ke-34 NU berjalan khidmat dan terfokus dengan apa yang menjadi tujuan dan cita-cita NU dari awal.

"Saya tidak begitu memperdulikan siapa yang akan menjadi pemimpin baru untuk NU ke depan, yang saya harapkan pada Muktamar ini agar kita sama-sama bisa saling bahu membahu dalam kemaslahatan umat, tetap fokus pada cita-cita kita bersama dan jangan ada perpecahan antar umat, selain itu semoga juga acara kita ini bisa berjalan dengan khidmat," ujarnya, di ruang Rektor Malahayati.

Baca juga: Siap Ikut Muktamar NU, 20 Utusan Rombongan PWNU Jawa Tengah Sudah Tiba di Lampung

Menjawab pertanyaan media, faktor apa yang mendorong KH. Said Aqil Siradj kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU, dia menjawab berdasarkan dukungan dari ulama-ulama senior.

"Saya masih diberikan kepercayaan oleh kiyai-kiyai besar lainnya untuk kembali memimpin organisasi umat ini, yah intinya masih ada yang mempercayai saya," ujar Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas