KPK Harap Muktamar ke-34 NU Lahirkan Pemimpin Bebas Politik Uang dan Hoaks
Ghufron lantas menyinggung ihwal surat perintah penyelidikan (sprilindik) terkait pengusutan dugaan korupsi kegiatan Muktamar ke-34 NU.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, Rabu (22/12/2021).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengharapkan pemilihan ketua umum PBNU dapat melahirkan pemimpin yang bebas politik uang serta tak menyebarkan hoaks.
"KPK berharap Muktamar NU ke-34 menjadi tauladan regenerasi kepemimpinan yang berintegritas, bebas money politic dan hoaks," ujar Ghufron dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).
Ghufron lantas menyinggung ihwal surat perintah penyelidikan (sprilindik) terkait pengusutan dugaan korupsi kegiatan Muktamar ke-34 NU.
Dia memastikan bahwa sprilindik tersebut tidak benar.
Baca juga: Buka Muktamar ke-34, Jokowi: Terima Kasih pada NU yang Membantu Penanganan Pandemi
"Sejak kemarin beredar info tentang keluarnya sprinlindik KPK tertanggal 20 Desember 2021 seputar penyelenggaraan Muktamar NU ke-34, info tersebut jelas tidak benar. Info sprinlindik tersebut jelas hoaks/palsu," jelasnya.
"Mengingat penomoran, tanda tangan, kontak informasi serta formatnya jelas tidak seperti yang KPK gunakan," imbuh Ghufron.
Sekali lagi, mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu menyampaikan selamat atas terselenggaranya Muktamar ke-34 NU.
"KPK menyampaikan selamat bermuktamar dan berharap Muktamar NU menjadi tauladan nasional dalam proses regenerasi kepemimpinan yang fair, tidak dibumbui money politic dan penyebaran fitnah/hoaks," tukasnya.