Salawat Muktamirin Berkumandang Bukan Hanya Doa Untuk Suksesnya Muktamar NU, Namun Juga Untuk Ini
Ternyata kumandang salawat tersebut bukan hanya untuk mewarnai acara muktamar yang digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH – Ribuan muktamirin melantunkan salawat saat Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Rabu pagi (22/12/2021).
Ternyata kumandang salawat tersebut bukan hanya untuk mewarnai acara muktamar yang digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah itu.
Salawat juga mengandung harapan agar pandemic Covid-19 di Indonesia segera berakhir.
Hendarto, seorang peserta Muktamar NU asal Provinsi Sumatra Selatan, merasa senang bisa mengikuti hajat besar organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini.
Baca juga: Muktamar NU, Cak Imin Sarankan Pemilihan Ketua Umum PBNU Dilakukan Lewat Musyawarah Mufakat
Terlebih, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, yang menuntut setiap orang tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita bersalawat kepada Nabi (Muhammad SAW) agar semua penyakit dan wabah yang ada saat ini (pandemi Covid-19) segera menghilang,” ujar Hendarto di sela-sela menyimak pembukaan muktamar melalui layar monitor di luar aula utama Muktamar NU, Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah.
“Kita juga berharap semua peserta Muktamar NU yang hadir selalu dalam kondisi sehat," sambungnya.
Aula utama pembukaan Muktamar NU di Ponpes Darussa’adah terbatas hanya untuk 600 orang peserta.
Baca juga: Kenakan Sarung Hijau, Presiden Jokowi Bertolak ke Lampung Untuk Buka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama
Bagi muktamirin alias peserta Muktamar NU yang tidak bisa masuk ke venue utama tersebut, terdapat fasilitas tenda dan ruangan lainnya di depan dan di dalam Ponpes Darussa’adah.
Keberkahan
Salawat dari para peserta mengiringi pembukaan Muktamar NU oleh Presiden Joko Widodo di Ponpes Darussa'adah.
Para muktamirin yang melantunkan salawat tersebut adalah muktamirin yang tidak bisa masuk ke arena utama Muktamar NU.
Pembukaan Muktamar NU sendiri berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.
Pembukaan diawali dengan penamilan gambus dan tari siger pengunten.
Para peserta Muktamar NU yang berada di luar arena utama muktamar tampak khidmat mengikuti pembukaan dengan menonton dari layar lebar dan monitor yang disiapkan oleh panitia lokal.
Baca juga: Gus Yahya Datangi Muktamar NU di Lampung Naik Privat Jet, Mengaku Tak Dapat Tiket Pesawat Reguler
Jumirah, seorang peserta Muktamar NU, merasa takjub dengan terselenggaranya Muktamar ke-34 NU yang secara resmi dibuka langsung oleh Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Semoga dengan salawat yang dilantunkan bersama ini, kita semua mendapat keberkahan dan acara Muktamar NU bisa berjalan aman dan tertib," tutur Jumirah.
Protes
Sejumlah peserta Muktamar NU sempat protes dengan aparat keamanan di pintu masuk aula muktamar di Ponpes Darussa'adah, Rabu pagi.
Pantauan Tribun Lampung di sekitar pintu masuk aula Muktamar NU, sejumlah muktamarin kesal karena aparat keamanan tidak memperbolehkan mereka masuk ke aula Muktamar NU.
Sejumlah peserta Muktamar NU tersebut bersikeras ingin masuk ke arena utama Muktamar NU yang dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Sebut Dapat Dukungan 469 Suara Jelang Muktamar NU, Gus Yahya: Semua Real, Bukan Sekedar Klaim
"Kami ini peserta Muktamar NU datang dari jauh, Pak. Dari luar Lampung," kata seorang muktamirin berpeci putih.
"Kami ke sini hanya ingin menghadiri acara Muktamar NU. Kalian (aparat keamanan) hanya diminta untuk membantu pengamanan," sambung muktamirin tersebut.
Aparat keamanan tetap menahan sejumlah muktamirin tersebut.
Aparat keamanan memasang pagar betis dengan menyiagakan sejumlah polisi wanita (polwan).
Nobar Pembukaan
Sementara di Universitas Lampung yang berada di Kota Bandar Lampung, tersedia dua proyektor dengan 200 unit kursi di Aula Fakultas Pertanian.
Perlengkapan tersebut digunakan untuk nonton bareng (nobar) pembukaan Muktamar NU yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kami memeriahkan Muktamar NU melalui sambungan live streaming," Sekretaris Panitia Lokal Muktamar NU Maulana Mukhlis yang juga dosen FISIP Unila, Rabu pagi.
Acara pembukaan melalui live streaming di Unila ini akan dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus Unila dan beberapa kiai serta perwakilan Pengurus Cabang NU (PCNU) yang tidak bisa hadir ke Ponpes Darussa’adah.
Peserta Muktamar NU dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, An Imhok, memilih mengikuti nobar pembukaan di Unila demi mengikuti anjuran menjaga protokol kesehatan semasa pandemi Covid-19.
"Luar biasa dengan adanya PPKM Level 3 dan kemudian dilonggarkan, sehingga akhirnya kami bisa berkumpul. Kami berterima kasih sekali kepada pemerintah karena akhirnya bisa berkumpul," tutur An Imhok.
Pihaknya berharap ketua umum Pengurus Besar NU (PBNU) terpilih bisa merangkul dan mengayomi semua kelompok.
“NU punya sejarah dan andil yang besar atas berdirinya Republik Indonesia ini,” katanya.
Terkait dinamika Muktamar NU dengan majunya dua sosok kuat sebagai calon ketua umum PBNU, Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, An Imhok menilai sebagai sesuatu yang menarik.
“Ini menariknya NU. Ada istilah di NU, gegeran dan ger-geran,” ujarnya.
An Imhok berpendapat Said Aqil dan Gus Yahya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Zaman akan memanggil orang sesuai kebutuhannya,” kata An Imhok.
Ribuan Muktamirin Tiba
Ribuan peserta Muktamar NU berbondong-bondong mendatangi tempat pembukaan Muktamar NU di Ponpes Darussa’adah, Lampung Tengah, Rabu pagi.
Riuh para peserta yang memasuki arena Muktamar NU sudah terpantau sejak pukul 06.00 WIB.
Sejumlah tamu undangan mulai dari kepala daerah dan pejabat publik bergiliran tiba di arena Muktamar NU.
Asal daerah para peserta terlihat dari spanduk yang dibawa dan dipajang oleh mereka.
Tamu kenegaraan yang hadir pertama kali adalah Wakil Presiden Maruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta anak mantan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur, yakni Yeni Wahid.
Sementara Presiden Jokowi hadir dengan pengawalan superketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sekitar pukul 08.45 WIB, atau 15 menit sebelum pembukaan Muktamar NU. (Tribunlampung/co.id/Syamsir Alam/Kiki Adi Pratama/Bayu Saputra)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Muktamar NU 2021, Peserta Asal Sumsel: Kita Bersalawat Agar Pandemi Covid-19 Berakhir