Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merah Putih Fund Dinilai Upaya Bangun Ekosistem Digital di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah strategis dalam upaya menciptakan dan mendongkrak ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Merah Putih Fund Dinilai Upaya Bangun Ekosistem Digital di Indonesia
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan sejumlah anak-anak disela-sela mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar anggota Banser di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). Acara tersebut Erick tidak hanya menerima secara simbolis pembaretan anggota kehormatan GP Ansor, tetapi melewati serangkaian proses kegiatan seperti peserta lainny. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala, Wasekjend GP Ansor Bidang Ekonomi, Adiin Juharudin, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki dan Kasatkorwil DKI Jakarta, Abdul Mufid. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah strategis dalam upaya menciptakan dan mendongkrak ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Satu di antata strategi itu adalah dengan meluncurkan Merah Putih Fund, yang disiapkan sebagai lembaga pendanaan untuk mendukung pembiayaan bagi starup yang ada di Indonesia.

Program Merah Putih Fund sendiri dirancang sebagai respon tantangan disrupsi digital yang mengglobal.

Sebagaimana yang disinggung oleh Presiden Joko Widodo tentang kesiapan Indonesia menyambut era metaverse yang oleh Mark Zuckerberg disebut “digital metaverse”.

Hal itu disampaikan Jokowi pada saat pembukaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Muktamar NU Digelar di Gunung Sugih Lampung, Ini Kata Erick Thohir

Ketua Komisi VI DPR RI menilai kehadiran Merah Putih Fund sebagai respon dari upaya pemerintah menyambut era disrupsi digital sehingga dapat mempercepat Indonesia dari ketertinggalan di dalam dunia teknologi.

“Merah Putih Fund menjadi jalan tercepat digital Indonesia untuk tidak ketinggalan di dunia teknologi,” kata Faisol Riza kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, pengamat ekonomi digital dan juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menyampaikan program yang digagas Erick Thohir tersebut sudah tepat sebagai langkah awal dalam proses mewujudkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

“Saya pikir ini langkah awal yang bagus, membuka pintu proses perjalanan untuk mewujudkan itu juga yang perlu kita lihat sama-sama bagaimana strateginya kemudian juga implementasinya seperti apa,” ujar Heru.

Menurut Heru, dalam menghadapi gelombang digitalisasi yang terus berkembang serta tantangan dunia baru yang menanti di depan, pemerintah harus bersiap mulai dari sekarang untuk menjawab perubahan-perubahan teknologi digital yang turut mempengaruhi kehidupan nyata masyarakat.

Sehingga kehadiran Merah Putih Fund tersebut diharapkan mampu membangun ekosistem digital di Indonesia.

“Iya betul, ya rencananya emang begitu membangun ekosistem digital,” ucap Heru.

Lanjut Heru, Merah Putih Fund didorong agar Indonesia mempunyai ekosistem ekonomi digital sendiri melalui program pendanaan dan diharapkan adanya akselerasi startup lokal yang potensial menjadi unicorn.

Tinggal bagaimana pemerintah dalam hal ini Erick Thohir menyiapkan strategi yang pas, serta target yang harus dicapai ke depannya.

Selain itu, Heru menyarankan agar pendanaan dari Merah Putih Fund bagi starup juga harus dipilih, sebab tidak semua starup mendapat pembiayaan terkecuali sudah jelas memiliki prospek yang cukup bagus.

“Menurut saya jelas bahwa tidak semua starup bisa diinkubasi tetapi star-up yang ada step-stepnya baru tumbuh dapat juga berapa, kemudian juga sudah besar seperti apa, dan juga misalkan disinergikan dengan BUMN terutama ya alokasi dari funding harus cukup,” ujarnya.

Namun Heru menyarankan bagi BUMN yang memberikan suntikan dana harus dalam kondisi sehat, jangan sampaikan karena memberikan pendanaan kepada starup malah menjadi mengalami kerugian.

“Juga jangan sampai misalnya perusahaan-perusahaan BUMN menelan kerugian karena funding start-up boleh dibilang BUMN yang sehat, BUMN yang arahnya sudah ke depan dan dana yang dialokasikan oleh BUMN dapat dipertanggungjawabkan secara jelas,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas