Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kemenkes mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspaan dan menunda perjalanan ke luar negeri, menyusul adanya tambahan kasus Omicron di Indonesia.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Freepik
Ilustrasi Varian Omicron. Dalam artikel mengulas tentang kasus Omicron di Indonesia yang bertambah menjadi 11 orang, Pemerintah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspaan dan tak bepergian ke luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspaan dan menunda perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.

Mengingat, kasus Covid-19 varian Omicron semakin bertambah.

Saat ini, kasus Omicron bertambah menjadi 19 orang di Indonesia.

“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan.”

“Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenkes, Minggu (26/12/2021).

Baca juga: 4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19

Sebelumnya, kasus Omicron berjumlah 8 orang dan kini bertambah 11 kasus menjadi 19 orang.

Berkaitan dengan tambahan 11 kasus baru ini, berasal dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

Kesebelas orang tersebut telah menjalani karantina di Jakarta.

 “Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan Surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” ucap Nadia.

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Sementara itu, Pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mendorong rumah sakit di Indonesia untuk menyiapkan langkah kontigensi terkait masuknya varian Omicron.

Hal itu, dimaksudkan agar ketika pasien Covid-19 membutuhkan layanan medis, maka kapasitas rumah sakit akan mencukupi menampung pasien. 

"Pemerintah mendorong rumah sakit di seluruh Indonesia untuk melakukan penyiapan langkah kontingensi. Yaitu melakukan konversi tempat tidur untuk layanan Covid-19 jika kapasitas keterisiannya sudah melebihi 60% kapasitas," ucapnya dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Berdasarkan data per 19 Desember 2021, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional yaitu 2,73%.

Baik tempat tidur untuk isolasi maupun ICU.

Bahkan, angka keterisian per provinsinya tidak lebih dari 30%.

Sehingga, dapat disimpulkan kondisi pelayanan di rumah Sakit masih terkendali dan tidak terjadi peningkatan perawatan akibat lonjakan kasus, sebagaimana dilansir Covid-19.go.id.

Meski demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Daftar 11 Kasus Konfirmasi Baru Omicron yang merupakan Imported Case:

1. DAH, laki-laki, 58 th, dari Turki

2. NAN, aki-laki, 21 th, dari Turki

3. SS, laki-laki, 53th, dari Turki

4. ADS, laki-laki, 49 th, dari Turki

5. NF, perempuan, 59 th, dari Turki

6. ASPP, laki-laki, 21 th, dari Turki

7. R, laki-laki, 33 th, dari Jepang

8. AW, laki-laki, 32 th, dari Korea Selatan

9. RP, laki-laki, 40 th, dari Jepang

10. W, laki-laki, 44 th, dari Jepang

11. I, laki-laki, 28 th, dari Arab Saudi

Presiden Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Jangan Panik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi Covid-19, terlebih kini varian Omicron telah masuk ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

"Varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia."

"Ini memang tak terelakan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata Presiden, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, beberapa waktu lalu.

Jokowi pun mengajak masyarakat untuk berupaya mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.

"Sekarang, yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air, jangan sampai terjadi penularan lokal," ucapnya.

"Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia agar tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar tetap di bawah satu, jangan sampai itu melonjak lagi," imbuhnya.

Baca juga: Vaksinasi Ceria untuk Anak Usia 6-11 Tahun Digelar di Sekolah Islam Al-Hamidiyah

Meski demikian, Jokowi meminta warga Indonesia agar tidak panik.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik."

"Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, bagi masyarakat yang belum vaksin Covid-19 agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk vaksinasi.

Selain itu, penerapan protokol perlu ditingkatkan.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegas Presiden.

Kemudian, pemerintah daerah juga diminta meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien.

Saat ini, masyarakat diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu.

“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lainnya terkait Virus Covid-19 varian Omicron

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas