Temuan SMRC, Warga Optimis Tahun 2022 Ekonomi Indonesia Jauh Lebih Baik
Temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), warga pada umumnya optimistis dengan kondisi ekonomi.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), warga pada umumnya optimistis dengan kondisi ekonomi tahun depan, yakni tahun 2022.
Temuan ini disampaikan oleh Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam webinar bertajuk 'Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional', Minggu (26/12/2021).
Deni Irvani menjelaskan, sekitar 62,2% warga menilai keadaan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.
Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6%, dan yang menilai tidak ada perubahan 19,2%.
“Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 7,9%,” kata Deni.
Begitupun dengan ekonomi rumah tangga.
Direktur SMRC itu berujar warga pada umumnya (72,9%) menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.
Yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk 6,7%, dan yang menilai tidak ada perubahan 15,9%.
Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Publik Nilai Pemberantasan Korupsi di Indonesia Buruk
Sedangkan yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab ada 4,4%.
Kendati keadaan ekonomi nasional dan rumah tangga sekarang belum pulih pada posisi sebelum ada COVID-19.
Menurut Deni dalam setahun terakhir kondisi ekonomi dirasakan publik sudah mengalami perbaikan.
Warga juga pada umumnya optimistis kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga tahun depan akan menjadi lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.
Baca juga: Survei SMRC: 22 persen Publik Nilai Kondisi Politik Sekarang Buruk
Sebanyak 36,3% warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu.
Sedangkan yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 31,9%, dan yang merasa tidak ada perubahan 27%. Yang tidak tahu/tidak menjawab 4,8%.
Sebanyak 41,5% warga menilai keadaan ekonomi rumah tangga sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu.
“Yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 28,8%, dan yang merasa tidak ada perubahan 29,2%. Yang tidak tahu/tidak menjawab 0,5%,” ujarnya.