Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Tahun 2022, SMK Pusat Keunggulan Bakal Lebih Intensif Libatkan Industri

Program SMK PK tahun 2022 akan ditambahkan Skema Pemadanan Dukungan (matching support scheme) yang melibatkan industri secara lebih intensif.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemendikbudristek: Tahun 2022, SMK Pusat Keunggulan Bakal Lebih Intensif Libatkan Industri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (8/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKemendikbudristek akan melakukan pembaruan pada Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).

Program SMK PK tahun 2022 akan ditambahkan Skema Pemadanan Dukungan (matching support scheme) yang melibatkan industri secara lebih intensif.

“Pada tahun ini kami memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja," ujar Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto melalui keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

"Kami akan mengerahkan industri agar memberikan dukungan yang lebih konkret, jadi tidak hanya paket link and match 8+i tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK PK," tambah Wikan.

Melalui Skema Pemadanan Dukungan SMK PK, industri dapat memberikan intervensi lanjutan pada program SMK PK.

Intervensi industri ini di antaranya dilakukan dalam bentuk upskilling atau reskilling guru kejuruan, penyelarasan kurikulum, dan pembelajaran berbasis projek.

Berita Rekomendasi

Lalu praktik kerja lapangan, bantuan sarana dan prasarana untuk mengembangan teaching factory, hingga pada hilirisasi produk.

Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Pencairan Dana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dilanjutkan 2022

"Jadi diharapkan dengan tambahan skema ini, mampu menumbuhkan sense of belonging dari industri. Misalnya, industri nantinya akan ikut memberikan preferensi terkait spesifikasi alat yang digunakan, kurikulum, dan lain sebagainya," ucap Wikan.

Wikan mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan dalam menjaring industri agar mau terlibat dalam Program SMK PK.

Hal ini dilakukan melalui pertemuan dengan para industriawan, menjelaskan berbagai nilai tambah yang akan diperoleh guna meyakinkan industri.

“Tentunya akan menambah SMK PK baru ditambah dengan 901 SMK PK sebelumnya. Namun tidak semuanya akan mendapatkan industri yang mau menggelontorkan anggaran yang besar, jadi kami kelompokkan dua, yaitu ada SMK PK dan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan," kata Wikan.

Seperti diketahui, SMK PK Ditjen Vokasi Kemendikbudristek sejak tahun 2020.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kurikulum Prototipe Kembangkan Soft Skills dan Karakter

Sebelumnya program ini adalah bentuk revitalisasi SMK yang kemudian diberi nama SMK Center of Excellence (CoE).

Selanjutnya pada tahun 2021 berubah menjadi SMK PK hingga saat ini.

Tercatat, sudah ada 901 sekolah yang sudah menjadi SMK PK, dan akan terus bertambah seiring mulai dibukanya pendaftaran Program SMK PK tahun 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas