Terancam Dilaporkan Balik oleh Tersangka, Wanita Korban Pelecehan Sopir Grab: Saya Akan Ikuti
Ia juga mengatakan, bahwa dirinya dan kakak kandungnya juga telah memenuhi panggilan Polsek Tambora untuk dimintai keterangan tambahan.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kami akan lapor balik, kalau nggak hari ini ya, besok. Soalnya klien kami menderita sakit kepala, kayaknya ada luka dalam akibat ada dugaan pemukulan," kata kuasa hukum Godelfridus, Siprianus Edi Hardum, saat dikonfirmasi, Minggu (26/12/2021).
Siprianus menjelaskan, kliennya mengaku mendapat ancaman dari saudara Novia selang beberapa jam dari peristiwa itu.
Menurut pengakuannya, saudara Novia kerap menerornya dengan mengaku sebagai anggota TNI untuk mencari keberadaan Godelfridus.
"Dia mengancam mau membunuh keluarga dari klien kami ini. Bawa-bawa TNI juga, ini akan kami usut melalui laporan," sebut Siprianus.
Baca juga: Sopir Taksi Online GJ Bantah Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Penumpangnya NT
Pihak Godelfridus Janter mengklaim, memiliki bukti atas dugaan pengancaman itu.
Bahkan, pihak kuasa hukum telah menyimpan nomor yang mengaku saudara Novia.
Tanggapan manajemen Grab
Grab Indonesia menanggapi insiden dugaan penganiayaan penumpang taksi online Grabcar yang diduga dilakukan oleh pengemudi Grabcar yang membawa sebuah MPV warna gelap bernomor polisi B 1563 COT.
Insiden tersebut mengakibatkan penumpang mengalami luka dan memar karena ditendang oleh sang driver setelah sebelumnya satu dari dua penumpang tersebut mengalami muntah dalam perjalanan.
Berikut tanggapan resmi Grab seperti disampaikan Iki Sari Dewi, Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia, terkait insiden tersebut.
"Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan," sebut manajemen Grab dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (24/12/2021.
"Penyusunan standar prosedur dan kode etik ini telah dikonsultasikan dengan institusi berwenang."
"Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan pendampingan penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan.
"Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama kami."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.