Senat Institut Teknologi Indonesia Rilis Tiga Penelitian dan 4 Kegiatan PKM
Senat Institut Teknologi Indonesia (ITI) mengadakan rapat pleno senat terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Senat Institut Teknologi Indonesia (ITI) mengadakan rapat pleno senat terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek, pada Senin (27/12/2021).
Institut Teknologi Indonesia (ITI) merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerima hibah dari Kemendikbudristek berupa hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dengan jumlah Rp 2 miliar lebih.
Selain itu, ITI juga menerima hibah Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta dengan jumlah Rp 1,3 miliar.
Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Pencairan Dana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dilanjutkan 2022
Pada hibah Program Penelitian Kebijakan MBKM dan Pengabdian masyarakat ini, terdapat 3 judul kegiatan penelitian dan 4 judul kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai.
Tiga judul penelitian tersebut, antara lain, Revitalisasi IndustriAlat Berat dengan Program Link and Match Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Kerja Magang). Kemudian, Peningkatan Pembelajaran Kolaboratif melalui lmplementasi Program MBKM untuk meningkatkan Kompetensi Lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi lndonesia (lTl), serta Efektivitas Kegiatan Kolaboratif Program StudiArsitektur lTl dengan SMK Negeri4 Kota Tangerang Selatan Dalam Program MBKM Skema Asisten Mengajar di Satuan Pendidikan.
Sedangkan judul kegiatan pengabdian masyarakat (PKM), diantaranya, Penerapan Hasil Penelitian MFC Dari Limbah Serat TKKS dan Sampah Plastik Multilayer Pada Paving Block di Tempat Pembuangan Akhir IPST ASARI-Kota Cilegon.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Mengajar Berdampak Positif untuk Mahasiswa, Guru, dan Siswa
Lalu, lmplementasi MBKM Dalam Meningkatkan Kualitas Produk Makanan '"Tek Noeni " dan Minuman Kesehatan "Saina Quantum Nusantara" Di Kota Tangerang Selatan.
Kemudian, Hilirisasi Hasil Penelitian Cocozon Oil sebagai Bahan Baku Hand Natural Soap. Dan, Penerapan Teknologi Proses Produksi Kacang Sangrai di Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu Tangerang Selatan.
“Ada tujuh judul penelitiannya berkisar bagaimana dampak kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah diluncurkan Kemendikbudristek selama satu tahun ini terhadap kegiatan pembelajaran dan dampaknya kepada dosen, mahasiswa, serta mitra industri,” kata Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU, ASEAN Eng kepada wartawan, Senin (27/12/2021).
Marzan juga mengakui, ternyata dari hasil penelitan ini semuanya menyatakan hasil positif. Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu positif. Sebagian besar berpendapat bahwa kegiatan ini memang baik dan perlu dilanjutkan.
Baca juga: Melalui Program Kerja Magang Kampus Merdeka, 4 Mahasiswa ITI Improvement di Industri Alat Berat
Mahasiswa menyatakan bahwa mereka terbantu dalam proses kelulusan dan industri terbantu dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan produk. SMK juga terbantu dalam kegiatan ini.
Pada empat kegiatan pemberdayaan masyarakat, lanjut Marzan, menunjukkan penerapannya kepada masyarakat ternyata sangat baik.
Ada peningkatan produksi. Kemudian, produk kemasan yang tadinya bertahan enam bulan, bisa sampai setahun.
Jadi, ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan ini bermanfaat. Berharap kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam skala kecil UKM.