10 Fenomena Astronomis 2022: Puncak Meteor Quadrantid, Bulan Purnama Super, dan Gerhana Bulan Total
10 fenomena astronomis 2022: Puncak meteor Quadrantid, Bulan Purnama Super, Gerhana Bulan Total, puncak meteor Perseid, Geminid, dan okultasi Venus.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Konjungsi Mars dan Saturnus hanya terpisah 19-20 menit busur (0,2°/0,3°) dan muncul di arah Timur pukul 03.00 dini hari waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari.
Sementara Saturnus berada di magnitudo +0,83, magnitudo Saturnus bervariasi di +1,05 dan +0,99.
Konjungsi Mars dan Saturnus selanjutnya akan kembali pada April 2024 dan 2026!
3. Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan bertemu (24-29 April 2022)
Konjungsi kuintet ini dapat disaksikan di arah Timur pada pukul 04.00 subuh waktu setempat (kecuali tanggal 29 yang baru terlihat 75 menit sebelum Matahari terbit).
Ketika fenomena berlangsung, Bulan memasuki Sabit Akhir dengan iluminasi 3,7—45,3 persen.
Kemudian, magnitudo Jupiter berkisar antara -2,11—2,09, Venus di -4,16—4,12, Mars di +0,44—+0,88, dan Saturnus antara +0,80—+0,81.
Baca juga: Penjelasan Ahli Mikroelektronika Soal Fenomena Satpam Tersambar Petir, HT Tak Pengaruhi Sambaran
4. Puncak konjungsi Venus dan Jupiter (1 Mei 2022)
Fenomena ini akan terjadi pukul 03.30 subuh waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari.
Baik magnitudo Venus dan Jupiter sama-sama konstan di -4,11 dan -2,11 masing-masing.
Sebelumnya, puncak konjungsi Venus dan Jupiter pernah terjadi pada November 2018 dan Februari 2021.
Kemungkinan fenomena ini terjadi lagi pada Maret 2023 dan Mei 2024.
5. Okultasi Venus oleh Bulan (27 Mei 2022)
Fenomena okultasi Venus terjadi ketika Bulan sedang di fase Sabit Akhir dengan iluminasi 10,3—10,6 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.