10 Fenomena Astronomis 2022: Puncak Meteor Quadrantid, Bulan Purnama Super, dan Gerhana Bulan Total
10 fenomena astronomis 2022: Puncak meteor Quadrantid, Bulan Purnama Super, Gerhana Bulan Total, puncak meteor Perseid, Geminid, dan okultasi Venus.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Okultasi Venus terjadi pada pagi ke siang hari, untuk wilayah Indonesia, maka hanya dapat dilihat dengan alat bantu.
Diperkirakan okultasi Venus akan terlihat sejak pukul 9 pagi waktu setempat, kota Mukomuko di Bengkulu dapat menikmati okultasi Venus paling lama, yaitu 1 jam 49 menit.
Adapun kota tersingkat yang dapat melihat fenomena ini adalah Manokwari, Papua Barat.
Manokwari hanya mendapat durasi 22 menit dan baru terlihat pada pukul 01.12 siang waktu setempat.
6. Fase "Bulan Purnama Super" (14-15 Juni 2022) dan (13-14 Juli 2022)
Bulan Purnama Super dapat disaksikan sebelum Matahari tenggelam hingga setelah Matahari terbit di arah Tenggara sampai Barat Daya.
Diperkirakan puncak Bulan Purnama Super terjadi pada 14 Juni pada pukul 06.51 malam waktu setempat di jarak 357.658 kilometer.
Kemudian terjadi lagi pada 14 Juli, pukul 01.37 malam waktu setempat dengan jarak 357.416 kilometer.
7. Okultasi Uranus oleh Bulan (25 Juni 2022)
Okultasi Uranus terjadi ketika Bulan sedang di fase Sabit Akhir dengan iluminasi 15,2—15,3 persen.
Fenomena ini terjadi sebelum hingga setelah Matahari terbit, sehingga membutuhkan alat khusus untuk menyaksikannya.
Okultasi Uranus terlama akan terjadi di Manokwari, Papua Barat sejak pukul 05.23 pagi waktu setempat selama 1 jam 19 menit.
Sementara, okultasi tersingkat terjadi di Balikpapan, dengan durasi 16 menit sejak pukul 04.30 subuh waktu setempat.
8. Puncak hujan meteor Perseid (13-14 Agustus 2022)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.