Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Diminta Fokus Selesaikan Masalah Rakyat, Bukan Urusi soal Kumis
Legislator PKB Luqman Hakim yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI, meminta Edy fokus selesaikan masalah dasar yang dihadapi rakyat, bukan urus kumis.
Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator PKB Luqman Hakim menyoroti pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang melarang guru hingga pelatih olahraga berkumis.
Luqman mengira pernyataan Edy tak itu sekadar bercandaan, tetapi dia juga mempertanyakan hal itu.
"Apa iya Gubernur ngurus soal kumis orang? Apa juga hubungannya kemampuan guru dan pelatih olahraga dengan kumis? Ada-ada saja," kata Luqman dalam keterangannya, Sabtu (1/1/2022).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu meminta Edy fokus menyelesaikan masalah dasar yang dihadapi rakyat.
"Itu (soal kumis) urusan personal. Dan, sebaiknya Gubernur tidak menganggap rendah guru-guru seolah tidak memiliki kesadaran untuk berpenampilan rapi, sehingga urusan kumis guru aja harus ditangani Gubernur," ujar Luqman.
Baca juga: Edy Rahmayadi Belum Tanggapi Somasi Coki, Begini Sikapnya Saat Ditanya Permohonan Maaf
Dia menai guru sebagai pendidik memiliki kesadaran untuk berpenampilan rapi.
"Percayalah, guru-guru sebagai pendidik memiliki kesadaran tinggi untuk berpenampilan rapi dan menarik sebagai bagian dari upaya efektivitas proses pendidikan," pungkas dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melarang pelatih olahraga di Sumut memanjangkan atau memelihara kumis.
Edy Rahmayadi mengatakan orang yang berkumis identik dengan manusia yang berjiwa tua.
Edy menyampaikannya dalam acara pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan pada Rabu (29/12/2021).
"Tak boleh, tak ada pelatih yang berkumis," kata Edy.
Edy meminta agar pelatih tidak berkumis agar tetap berjiwa muda.
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Disomasi: Meminta Maaf Atau Dilaporkan
"Orang berkumis itu adalah orang orang berjiwa tua. Makanya pelatih tak boleh berkumis. Saya minta maaf yang berkumis itu," tambahnya.