Mayoritas Tergolong Tanaman Hias, Ini 7 Tanaman Baru yang Ditemukan BRIN
Identifikasi tumbuhan dari habitat alami ini sejalan dengan rumah program OR IPH terkait dengan konservasi tumbuhan terancam kepunahan terkonservasi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya yang merupakan bagian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis temuan tujuh tanaman jenis baru yang mayoritas tergolong tanaman hias.
Ketujuh jenis baru tersebut yaitu, Hoya batutikarensis, Hoya buntokensis, Dendrobium dedeksantosoi, Rigiolepis argentii, Begonia robii, Begonia willemii dan Etlingera comosa ini ditemukan peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya.
Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Sukma Surya Kusumah mengatakan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati (OR IPH) melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya akan terus berupaya melakukan eksplorasi dan identifikasi jenis-jenis tumbuhan.
"Upaya tersebut untuk mengidentifikasi tumbuhan dari habitat alaminya yang sejalan dengan rumah program OR IPH terkait dengan konservasi tumbuhan terancam kepunahan terkonservasi," ucapnya.
Deskripsi Jenis Baru Tumbuhan Indonesia
Begonia robii merupakan endemik dari Pulau Sumatera, jenis ini memiliki corak warna daun yang sangat atraktif dan sangat berpotensi sebagai tanaman hias.
Jenis ini memiliki karakter batang yang menyerupai rimpang, daun sangat asimetris, dengan kombinasi antara warna hijau sebagai dasarnya dan merah keunguan pada bagian tengah, tepatnya di antara pertulangan daun sekundernya.
Baca juga: Saat Pandemi, Ekspor Tanaman Hias Mencapai 10,77 Juta Dolar AS
Sukma menyatakan dengan ditemukannya jenis baru ini, keanekaragaman hayati Indonesia bertambah, penemuan ini juga memberikan informasi terkait kekayaan biodiversitas Indonesia.
"Dan ini mendukung penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatannya secara berkelanjutan,” ujarnya.
Begonia willemii adalah endemik Pulau Sulawesi, jenis ini ditemukan pada habitat perbukitan kapur dataran rendah, tumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel secara vertikal pada dinding-dinding batu karst (kapur).
Jenis ini dikoleksi dari wilayah hutan di kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Penemuan jenis baru Begonia tersebut merupakan hasil kolaborasi antara peneliti BRIN dengan peneliti dari Singapore Botanic Gardens Daniel C. Thomas.
Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Wisnu Handoyo Ardi mengatakan, Begonia merupakan salah satu marga tumbuhan berbunga yang terbesar dan saat ini diketahui terdapat 2052 jenis Begonia yang tersebar di Kawasan pantropis dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.