Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Serahkan Daftar Nama ke Presiden, Timsel KPU-Bawaslu Diminta Pastikan Keterwakilan Perempuan

Timsel KPU-Bawaslu RI sudah menuntaskan seleksi tahap ketiga, berupa tes wawancara dan tes kesehatan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Saat Serahkan Daftar Nama ke Presiden, Timsel KPU-Bawaslu Diminta Pastikan Keterwakilan Perempuan
bawaslu.go.id
Seleksi Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timsel KPU-Bawaslu RI sudah menuntaskan seleksi tahap ketiga, berupa tes wawancara dan tes kesehatan.

Sebanyak 48 calon mengikuti seleksi dengan rincian 28 peserta untuk KPU, dan 20 Bawaslu.

Dari jumlah tersebut, keterwakilan perempuan minimal 30 persen telah dipenuhi oleh Timsel yakni 10 orang di KPU atau punya persentase 35,71 persen, dan 6 bakal calon Bawaslu atau 30 persen.

Nantinya pada 7 Januari 2022, Timsel akan mengirim 14 nama calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota Bawaslu ke Presiden.

Nama-nama tersebut nantinya akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.

Baca juga: Timsel KPU-Bawaslu Diminta Rekomendasikan Nama Calon yang Punya Akuntabilitas ke Presiden

Peneliti Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI, Beni Telaumbanua meminta Timsel memastikan ada keterwakilan perempuan dalam daftar nama yang diserahkan ke Presiden hingga bermuara di DPR.

Berita Rekomendasi

"Timsel harus memastikan keterwakilan perempuan dalam hasil seleksi tahap ketiga," kata Beni dalam webinar 'Memastikan Keterwakilan Perempuan di Penyelenggaraan Pemilu 2024', Selasa (4/1/2022).

Beni berharap keterwakilan perempuan dalam formasi KPU dan Bawaslu bisa memenuhi 30 persen atau bahkan lebih.

Baca juga: Calon Petahana, Ketua Bawaslu RI Diminta Yakinkan Pansel Sehingga Layak Dipilih Lagi

Terlebih kata Beni, pada saat menyerahkan daftar nama penyelenggara pemilu ke presiden, Timsel punya peluang atau kesempatan untuk menyampaikan rekomendasi berdasarkan penilaian kompetensi, akuntabilitas hasil seleksi, serta sosok yang punya perspektif gender untuk mengisi formasi penyelenggara pemilu berikutnya.

"Kita harapannya tentu tidak 30 persen, tapi sebanyak mungkin harus diperhatikan oleh Timsel," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas